LAMPUNG TENGAH (RNSI/SMSI) – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lampung Tengah, saat ini sedang fokus dalam program pendataan keluarga 2021.
Dalam program yang dicanangkan secara nasional itu, dimaksudkan menuju keluarga sejahtera, khususnya yang ada di kabupaten Lampung Tengah.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas DPPKB Lamteng, Eduart Hasan, didampingi Sekretaris Damayanti saat menerima kunjungan Ketua LSM GIPAK Lamteng, Merta Susanti, di ruang kerjanya, Senin, 22 Maret 2021.
Menurut Eduart, program pendataan keluarga itu adalah program lima tahunan BKKBN dalam rangka mendapatkan data keluarga lndonesia, sesuai dengan UU No.52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan, dan pembangunan keluarga, yang di perkuat dengan peraturan Pemerintah No.87 Tahun 2014, tentang perkembangan kependuduka, dan pembangunan keluarga berencana.
“Nanti setelah kita data, akan kita ketahui apakah dalam keluarga tersebut ada yang belum memiliki KTP, atau memiliki hunian yang kurang layak, atau hunian tersebut belum memiliki surat kepemilikan yang sah, atau juga di keluarga itu ada yang sedang dalam keadaan sakit dengan keterbatasan biaya, dan lain sebagainya. Dalam pendataan itulah, nantinya kita juga akan mendeteksi keberadaan stunting,” terang Eduart.
Lebih lanjut dijelaskan, dari data-data yang didapatkan, nantinya akan diajukan ke Satuan Kerja (Satker) masing-masing di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemkab Lamteng, untuk ditindaklanjuti.
Untuk lebih mempermudah sistem kerja pendataan itu, dan agar hasilnya lebih efisien, lanjutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan pembuatan Jaringan Sistem lnformasi Keluarga (SIGA) yang masih dalam pembahasan.
Kelak, dengan menggunakan sistem tersebut pengelolaan pendataan keluarga yang ada se-Kab Lamteng, dapat lebih efisien, praktis, dan akurat.
“Kita berharap dalam program ini akan mendapatkan data mikro yang valid. Agar dapat bermanfaat bagi seluruh keluarga khususnya yang ada di Kab Lamteng, serta dukungan dari semua pihak,” harap dia. (Ki)
