Jalinteng Rusak Parah, BPJN Lampung Terjun Lapangan

Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (RNSI) – Jalan lintas tengah (Jalinteng) sumatera di Lampung Utara (Lampura) yang saat ini kembali ramai diberitakan dalam kondisi yang tidak layak untuk dilalui akibat kendaraan yang melintas over dimension dan over load (ODOL) membuat pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung terjun lapangan, pada Kamis, 25 April 2024.

Jajaran BPJN Prov Lampung melakukan survei atas adanya keluhan masyarakat dengan didampingi sejumlah pihak dengan alasan kerusakan jalan itu kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalulintas disertai ketidaknyamanan para pengguna jalanraya.

Menurut keterangan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Lampura, Anom Sauni, apabila kendaraan ODOL atau angkutan batubara yang bertonase besar tidak dapat ditertibkan karena terkendala peraturan, maka kualitas jalan harus ditingkatkan.

“Kita telah meminta ruas jalan Bukitkemuning sampai Blambangan Pagar untuk dicor beton. Karena, kendaraan tonase berat yang melintas harus disesuaikan dengan peningkatan kondisi jalan,” terangnya.

Ia juga menuturkan dalam survei tersebut kondisi terparah di sejumlah titik, diantaranya Jalinteng KM 93/94 Desa Blambangan Pagar, KM 127/128 Simpang Sabukempat, dan Jembatan Way Kunang.

“BPJN telah melihat kondisi jalan kita, bukan lagi keriting tapi sudah sangat membahayakan pengguna jalan, khususnya di bagian sebelah kiri dari arah Bukitkemuning ke Blambangan Pagar. Solusi jangka pendeknya harus dipangkas agar badan jalan rata,” tuturnya.

Lebih lanjut, pihak BPJN meminta Pemkab Lampura untuk mengajukan proposal ke kementerian terkait untuk segera dilakukan perbaikan.

“Segera kita laporkan pada pimpinan (Pj. Bupati) agar kementrian dapat memperbaiki Jalinteng Lampura, karena saat ini BPJN tengah memperbaiki jembatan yang rusak,” tutupnya.

Dalam survei tersebut pihak BPJN Provinsi Lampung didampingi Kasubdit Kamasel Polda Lampung, AKBP M. Darmawan; Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Jazuli Wijaya; Kasatlantas Polres Lampura, Iptu Joni Carter; dan Kadishub Lampura. (*/rls/red)

Loading

Baca Juga :  Kaya Potensi Ikan Air Tawar, Desa Sidokayo menuju Kawasan Kota Agromina