LAMPUNG TENGAH (RNSI/SMSI) – Guna menjunjung kesetaraan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Metro-Lampung Tengah beri bantuan Alquran Braille ke Pondok Pesantren Tri Bakti Alqudwah, Sabtu, 5 Februari 2022.
Menurut pimpinan Ponpes, Ustad Hamim Huda, saat ini sebanyak 50 santri yang tinggal dan setengahnya penyandang disabilitas.
“Saat ini, setengah dari jumlah santri di Ponpes Tri Bakti Alqudwah penyandang disabilitas, mulai dari tunanetra, tunagrahita, tunawicara, dan tunadaksa,” terang Hamim.
Menurutnya, Alquran Braille yang disalurkan saat ini berbeda dari Alquran braille yang sebelumnya pernah diterima pihaknya.
“Alquran Braille yang ini lebih mudah digunakan karena bisa menuntun para pembaca yang sedang belajar. Jadi tidak hanya mendengar, membaca dengan meraba, namun dituntun melalui murottal yang ada di Alquran Braile Digital,” bebernya.
Di tempat yang sama, menurut Kacab ACT Metro-Lampung Tengah, Regina Locita Pratiwi, pihaknya terus berupaya untuk memberi lebih banyak manfaat, khususnya bagi penyandang disabilitas.
“Kita terus berupaya untuk memberi lebih banyak manfaat, terlebih bagi kawan-kawan disabilitas. Karena terkadang banyak yang melakukan kebaikan, namun untuk kawan-kawan disabilitas sering terlupakan,” ungkap Regina.
Implementasi wakaf Alquran Braile ini, menurut Regina, merupakan bentuk implementasi dan kolaborasi bersama startup Alquran berbasis digital.
Quran Best dalam bentuk penggalangan dana wakaf mushaf Alquran Braile untuk santri tunanetra, khusus di area Metro-Lampung Tengah.
Alquran digital ini diberi nama Quran Best Indonesia.
“Selain itu, disediakan juga bagi pengguna yang ingin membaca dengan khat Madinah. Fitur lainnya juga disediakannya Quran perkata, sisip, baris di dalamnya yang tersedia melalui Play Store di Android,” jelasnya. (Ki)
