Menang atau Kalah

Ditulis oleh: Agustiawan Hasil pemilihan peratin serentak, Rabu 27/7/2022, di 68 Pekon yang tersebar di wilayah kabupaten Pesisir Barat menunjukan, betapa masyarakat tidak menginginkan lagi pemimpinnya untuk berlama lama memegang tampuk kekuasaan. Itu terlihat dari hasil penghitungan sementara yang dilakukan panitia pemilihan di TPS masing- masing. Sejumlah calon petahana gugur karena perolehan suaranya kurang. Contoh, […]

Continue Reading

Semoga Pemilihan Peratin Berjalan Sesuai Harapan

Ditulis oleh: Agustiawan Pemilihan Peratin (Kepala Desa) 68 Pekon (Desa)di Pesisir Barat Lampung, berlangsung pada hari ini Rabu, 27 Juli 2022. Sedikitnya 221 calon Peratin mengikuti pemilihan guna menjadi yang terbaik atau keluar sebagai peraih suara terbanyak. Sehingga dengan meraih suara terbanyak secara otomatis mereka (calon Peratin) akan dilantik untuk menjadi kepala pemerintahan tingkat pekon […]

Continue Reading

RUMAH ASPIRASI

Karya: Ardiansyah Di rumah aspirasi kami berdiri dengan istiqomah tanpa basa-basi untuk berbagi bagai embun pagi hari Di rumah aspirasi kami berbakti untuk negeri untuk bulir-bulir padi di pesawahan untuk jalan tanah yang kerap membunuh langkah untuk daun jati renta melayang jatuh ke bumi Di rumah aspirasi kami tak mengenal kata lelah kami tak takut […]

Continue Reading

SELAGI BIDUK BELUM LAPUK

Karya : INGGIT PUTRIA MARGA seperti deret ranjang di kamar kelas tiga sebuah rumah sakit biduk-biduk berjajar di sebentang air berwarna mendung. serupa pasien dan pembesuk, di salah satu biduk, empat lelaki duduk: tiga bercakap khusuk, satu terus terbatuk. elang dan camar tak ada di sana, sebagaimana awan atau langit tak disebut dalam percakapan mereka. […]

Continue Reading

Wajar Berbeda Pilihan

Ditulis Oleh : Agustiawan (*) Pesta demokrasi tingkat Pekon di Pesisir Barat, Lampung, tinggal puluhan hari lagi. Karenanya, jangan sampai pemilihan yang menentukan siapa yang terpilih menjadi Peratin (Kepala Desa) menimbulkan disharmonisasi warga. Berbeda pilihan adalah hal wajar, sebab itulah alam demokrasi. Akan tetapi jangan sampai karena berbeda, lalu sesama warga terjadi cekcok satu sama […]

Continue Reading

KEABADIAN DIMULAI DARI KETIADAAN

Karya : Ardiansyah Apa yang dibutuhkan seorang lelaki ketika badai kegundahan dan putus asa menyeruak secara tiba-tiba? Biarkan saja. Bicaralah dengan alam semesta, sentuh lembutnya rambut angin pandang belalang yang terbang dengan riang tangkap kekuatan tanah hitam dengan segala harapan Penguasa semesta raya Maha Perkasa ruang waktunya tak terbilang pun tak berbatas kegundahan itu sekejap […]

Continue Reading

LAGU SUNYI

Karya : Ardiansyah Sepagi ini aku sudah di sini Menghisap kretek yang setiap hari menuliskan jejak tanpa tapak Aku masih di sini Gelas kopi berlumut Asbak berabu namun ia tak beribu Debu-debu berhamburan di cakrawala Langit berbatas pandang Meski jauhnya terjangkau ilalang Di sini aku sendiri Kamu tiada Sementara angin telah kehilangan kata-kata 2022

Continue Reading

Peran Penting Teknologi Atasi Persoalan Limbah Makanan

Ditulis oleh : Djoko Subinarto (*) Teknologi artificial intelligence [AI], machine learning [ML], maupun robotika dapat dimanfaatkan untuk mengurangi masalah limbah makanan. Hal yang selama ini turut berkontribusi pada persoalan gas rumah kaca dan berimbas pada pemanasan global. Selama ini, sebagian besar sampah makanan yang kita hasilkan berakhir di tempat pembuangan. Ternyata, persoalan ini belum […]

Continue Reading

SEPILIHAN PUISI KARYA SULTAN MUSA *

TITIK SINGGUNG POLITIK ….adalah menghasilkan bunyi retakan pada titik singgung, terkadang berteriak keras beradu tepat di tengah dan keadaan pun mulai berubah namun, inilah sisi lain dari politik bagaimanapun ia, di ujung tumpukan hal yang sederhana dan biasa-biasa saja, kadang terlihat hal yang sulit dimengerti yang diperlukan adalah sedikit bernurani, sampai layar perubahan mengantar hingga […]

Continue Reading

SEPILIHAN SAJAK RAMADAN 1443 H KARYA AGUSRI JUNAIDI

MENCARI JEJAKMU Di bawah ratusan meter dan berton batu kini aku. Di gua gelap menyelami arus aku mencari keselarasan. Hidup hanya ribuan tanda tanya dan seru,dalam riuh tanda-tanda itu aku menunggu pertanda langit Jika cahaya sampai pada pasir pantai, aku menunggu isyarat. Sebatang Waru masih tegak disisi pulau itu, mungkin ia juga menunggu. Sementara aku […]

Continue Reading