BANDARLAMPUNG (RNSI/SMSI) – Menjalani hukuman dibalik jeruji besi tak lantas mematikan kreatifitas sejumlah narapidana.
Seperti halnya yang dilakukan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Bandarlampung ini, selain untuk membuang rasa bosan, mereka kini mampu menghasilkan pendapatan tambahan dengan keahlian membuat roti aneka rasa.
Melalui program pembinaan kemandirian yang terus digulirkan pihak Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandarlampung, mereka (WBP.red) kini mulai mahir memproduksi roti aneka rasa dengan kualitas dan citarasanya pun tak kalah enak dan lezat dengan roti olahan pabrik pada umumnya.
Dengan cekatan, para Narapidana Lapas Narkotika Bandarlampung mampu memproduksi delapan hingga sepuluh kilogram bahan olahan atau dengan hasil produksi sekitar 200 sampai 300 roti setiap harinya.
Sebelumya, mereka mendapatkan pelatihan selama dua bulan dari para ahli pembuat roti yang langsung didatangkan ke dalam lapas untuk melakukan bimbingan belajar bagi narapidana.
Roma, salah satu narapidana Lapas Narkotika Kelas II A Bandarlampung, mengatakan, sangat senang masih dapat berkreatifitas di dalam Lapas.
Menurutnya, ilmu yang didapat dari jeruji besi ini nantinya menjadi modal untuk usaha setelah terbebas dari masa hukumannya dan kembali di tengah masyarakat, saat diwawancarai, Rabu, 23 Juni 2021.
Sementara itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandarlampung, Kunrat, mengatakan, selain memberikan pembekalan bagi para Warga Binaan Lapas roti hasil produksi para narapidana ini juga dapat mendatangkan keuntungan bagi para narapidana yang ikut dalam produksi pembuatan roti
“Mereka berhak mendapatkan upah dari hasil kerjanya. Upah tersebut dapat mereka tabung untuk modal usaha nantinya setelah bebas dari masa hukumannya,” ujar Kunrat.
Dengan kualitas dan cita rasa yang tinggi roti hasil produksi para narapidana diakui mampu bersaing di pasaran selain dapat memenuhi kebutuhan Warga Binaan di dalam Lapas.
“Roti aneka rasa hasil produksi narapidana ini kedepannya akan dipasarkan di luar Lapas,” tutupnya. (Riski/SMSI/red)
Foto Utama : sejumlah WBP Lapas Narkotika Kelas II A Bandarlampung, unjuk kebolehan membuat roti aneka rasa. Foto : ist.
