Ditulis Oleh: Agustiawan
Sungguh sangat miris apa yang dialami ratusan Peratin(Kepala Desa) dan perangkatnya. Ditengah situasi sulit alias ekonomi morat-marit, gaji yang menjadi hak mereka belum juga diterima.
Ya, sudah enam bulan, terhitung sejak Oktober-Desember 2022 dan Januari – Maret 2023 Penghasilan Tetap (Siltap) masih nyangkut dan belum jelas. Padahal dari Siltap itulah para Peratin dan aparat Pekon bisa menjalankan rutinitas sehari-hari.
Belum terbayarnya Siltap Peratin dan aparat pekon tentunya menjadi pertanyaan besar. Kok bisa Siltap 2022 belum terbayarkan, khususnya Oktober-Nopember- Desember 2022.
Bukankah Siltap itu sudah dianggarkan, atau anggaran Siltap telah dialihkan untuk yang lain. Ini harus jelas dulu. Peratin itukan ujung tombak pemerintah. Mengapa hak mereka tak kunjung diberikan.
Yang lebih miris lagi, menghadapi lebaran atau 1 Syawal 1444 H, Peratin bersama aparatnya dihadapkan dengan tak memiliki fulus. Dimana fulus adalah salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan menjelang dan saat lebaran tiba.
Entahlah, sampai kapan ketidakjelasan ini. Tuhan kami terus berdoa semoga Siltap (hak kami) segera terbayarkan. Jurnalis tinggal di Pesisir Barat. ***
