LAMPUNG UTARA (RNSI) – Permintaan Bupati Lampung Utara (Lampura), Hi. Budi Utomo, melalui Kapolres Lampura, AKBP Kurniawan Ismail, inginkan keluarga korban pencurian dengan kekerasan (Curas) maut di Desa Sukamaju mendapat pendampingan psikologi pasca trauma (Treatment Trauma Healing), direspon cepat Polda Lampung, Jumat, 10 Februari 2023.
Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, mendatangkan Kabid Humas Kombes Pol Pandra Arsyad, beserta Tim Treatment Trauma Healing dari Biro SDM Polda Lampung ke kediaman korban yang berlokasi di Dusun Sukajadi, Desa Sukamaju, Lampung Utara.
Kabidhumas Polda Lampung Kombes Pol. Pandra Arsyad, mewakii Kapolda, langsung menemui keluarga korban untuk mengetahui dan memastikan kondisi psikis kedua orangtua kandung dari (alm) Ilham Maulana Hardi dan Parni, korban kekejaman aksi kawanan pelaku Curas yang merampas nyawa dan harta pasangan suami isteri itu yang terjadi pada Rabu petang lalu, 8 Februari 2023.
Dihadapan keluarga besar korban, Pandra mengatakan kedatangannya selain bersilaturahmi, juga menyampaikan adanya permintaan dari Bupati Lampung Utara.
“Kita dari kepolisian turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya anak kita (alm) Ilham Maulana. Kita berempati, akan tetapi harus juga kita sadari bahwa ini semua sudah menjadi kehendak Allah SWT,” ujar Pandra, sembari mengajak dan memimpin doa bersama untuk almarhum Ilham.
Ia juga memberikan taliasih atas nama Kapolda Lampung untuk keluarga korban yang diterima orangtua (alm), Hardi dan Parni.
Tim Bag Psi Biro SDM yang diketuai AKP Edy Kurniawan SH mewawancarai masing-masing keluarga korban untuk mengetahui kondisi psikis mereka.
Tim Bag. Psi (TH) Biro SDM Polda Lampung menyatakan pihaknya selalu membuka diri bila sewaktu-waktu keluarga korban atau siapapun warga yang ingin berkonsultasi, seraya memberikan nomor handphone.
Kegiatan diakhiri dengan Kabid Humas Kombes Pol Pandra beserta rombongan mengajak keluarga korban untuk berziarah ke lokasi pemakaman almarhum Ilham Maulana yang disemayamkan di TPU Desa Sukamaju seraya memimpin doa. (*/red)
