BKSDA Aceh Selatan Imbau Masyarakat Tidak Pasang Perangkap di Habitat Satwa Dilindungi

Khasanah & Ragam Budaya

BANDAACEH (RNSI/SMSI) – Bermaksud jerat babi, perangkap justru mengenai seekor beruang madu.

Beruang madu (Helarctos malayanus) yang naas terperangkap jebakan babi itu ditemukan di Gampong Cinta Murni, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya, pada Rabu lalu, 16 Maret 2022.

Diketahui, beruang itu mengalami luka di bagian kaki, sehingga satwa langka berjenis kelamin jantan dengan usia yang diperkirakan masih remaja tersebut, tak bisa langsung dikembalikan ke habitatnya.

“Satwa dilindungi ini mengalami luka di bagian kaki kanan depan. Tidak terlalu parah, 90% sehat. Hanya saja belum boleh dilepasliarkan,” terang Zulhimi, dokter hewan dari Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) dikutip dari Antara, melalui gardaanimalia.com.

Dijelaskan Zulhimi, dengan kondisi tersebut, pihaknya harus berkoordinasi dengan pimpinan untuk dapat dilakukan pelepasliaran.

Ia mengatakan informasi mengenai beruang madu yang terkena jebakan jerat itu didapat dari laporan masyarakat kepada kepala desa setempat.

“Informasi awal disampaikan oleh kepala desa kepada unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika). Setelah itu, Muspika melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Selatan,” ucapnya.

Selanjutnya, dibentuklah tim gabungan yang terdiri dari Taman Nasional Gunung Leuser, BKSDA Aceh Selatan, Polisi Hutan, YOSL-OIC, serta unsur Muspika untuk membawa perlengkapan bantuan ke lokasi.

Setelah melakukan perjalanan, tim gabungan segera memulai proses evakuasi di kawasan Pegunungan Gampong Desa Cinta Murni yang terletak sekitar satu kilometer dari Jalan Nasional.

Lebih lanjut, Zulhimi mengatakan proses evakuasi berjalan dengan lancar. Beruang madu tersebut berhasil dilepaskan dari jerat babi dan lukanya langsung ditangani di tempat kejadian.

Ia juga melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak lagi memasang jerat babi hutan sebagai alat yang digunakan untuk berburu.

Baca Juga :  Dari Kota Kembang, Bandung Jadi Kota Angklung

Pasalnya, alat itu juga dapat melukai dan membunuh satwa lain yang ada di sekitar kawasan termasuk satwa-satwa dilindungi seperti harimau, beruang madu, dan lainnya. (Gardaanimalia/Putri Nur Aisyah/red)