Asyik Main Game Online PUBG, Pria Muda Asal India Meninggal Dunia Gagal Fokus Minum Detergen

Pendidikan & IPTEK

INDIA (RNSI/SMSI) – Kecanduan bermain game online dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia bahkan berakibat fatal yang berujung pada kematian.

Seperti yang dialami seorang pria muda asal India yang meninggal dunia setelah bermain game online.

Dilansir melalui laman World of Buzz, pria bernama Saurabh Yadav, (20), dikabarkan tengah bepergian dengan temannya naik kendaraan umum ke wilayah Agra, India.

Untuk mengisi waktu selama perjalanan, Saurabh Yadav, bermain game online PUBG.

Tengah asyik bermain, pria tersebut merasa haus dan memutuskan untuk meminum minuman kaleng yang ia bawa.

Tak berselang lama, Yadav merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Tiba-tiba, dirinya merasa organ di dalam perutnya seperti terbakar.

Setiba di tujuan, ia mengembuskan napas terakhir. Jenasah Yadav pun akhirnya diperiksa oleh para petugas kesehatan di Agra.

Alhasil, pria muda tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat keracunan detergen. Usut punya usut ternyata minuman kaleng yang diminum Yadav merupakan detergen.

Terlepas dari itu penting untuk diketahui bahwa detergen yang biasa digunakan untuk mencuci, sekalipun tidak dikonsumsi tetap saja berbahaya apalagi jika masuk tubuh.

Salah satu bahan kimia paling berbahaya yang ditemukan dalam deterjen cucian adalah 1,4-Dioxane.

Zat kimia ini, melansir cleancult.com, ditemukan dalam cat dan pernis, ditemukan di merek deterjen terkemuka seperti Tide.

EPA menganggap pelarut ini sebagai karsinogen bagi manusia.

Zat kimia 1,4-Dioxane bisa menyebabkan vertigo, kantuk, sakit kepala, anoreksia dan iritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru pada manusia. Bisa juga mengiritasi kulit.

Kerusakan pada hati dan ginjal telah diamati pada tikus kronis (jangka panjang) yang terpapar dalam air minum mereka.

Dalam tiga studi epidemiologi pada pekerja yang terpajan 1,4-dioxane, jumlah kasus kanker yang diamati tidak berbeda dari kematian akibat kanker yang diperkirakan.

Baca Juga :  Alutsista Indonesia Miliki Rudal Merapi, Mampu Rontokkan Pesawat Tempur

Tumor telah diamati pada hewan yang terpajan secara oral. EPA telah mengklasifikasikan 1,4-dioxane sebagai Grup B2, kemungkinan karsinogen manusia.

Selain itu, zat kimia lainnya yang ada dalam detergen adalah; Nonylphenol ethoxylate (NPE) telah ditemukan untuk meniru estrogen dan mengganggu fungsi endokrin.

Artinya, ketika terpapar, melansir charliesoap.com, sistem tubuh kita mungkin tidak dapat mengetahui perbedaan antara nonylphenol ethoxylate dan estrogen.

Selain itu dalam detergen pun ditemukan sodium lauryl sulfate. Efeknya dikaitkan dengan kanker, neurotoksisitas, toksisitas organ, iritasi kulit dan gangguan endokrin.

Menurut laman National Capital Poison Center juga detergen mengandung asam yang sangat kuat, seperti asam flourida sehingga dapat menyebabkan mata, kulit, dan mulut terbakar.

Beberapa dapat menyebabkan sedikit iritasi, sementara yang lain dapat menyebabkan iritasi yang lebih serius atau ruam yang menyakitkan.

Detergen dapat diserap melalui kulit dan menyebabkan rasa sakit yang hebat, kerusakan jaringan, dan bahkan kematian.

Berkaca dari kejadian tersebut, ada baiknya kita teliti meski tengah bermain game online di ponsel. (Sumber : Banjarmasin Post,Gridhealth.id/Anjar Saputra/red)