Tim Gabungan Basarnas Temukan Korban Ombak Maut Pantai Pekon Walur

Pesisir Barat

PESISIR BARAT (RNSI/SMSI) – Kayyisa Rahsa, (9), warga Kota Tangerang, yang beberapa waktu lalu bersama ayah kandungnya hilang terseret ombak saat pelesiran di Pantai Pekon Walur, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Jumat, 6 Mei 2022.

Kapolres Lampung Barat, AKBP Hadi Saepul Rahman, S.IK, diwakili Kapolsek Pesisir Utara, AKP Heri Oktarino, menjelaskan, hingga hari ketiga sejak dikabarkan terseret ombak, pihaknya terus melakukan penyisiran pantai mencapai tak kurang dari 2 (dua) mil dari bibir pantai dimaksud.

Dikutip melalui rilis Media Nusantara Network, jaringan media RNSI, Jumat, 6 Mei 2022, proses pencarian di hari ketiga baru membuahkan hasil.

Korban ditemukan di perairan setempat sudah dalam keadaan tidak bernyawa oleh Tim Gabungan Basarnas, Direktorat dan Sat Airud, serta Polsek Pesisir Utara, sekitar pukul 14.30 WIB.

“Setelah beberapa jam kita lakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan peralatan yang ada, korban kita temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di perairan tidak jauh dari tempat mereka dinyatakan tenggelam sebelumnya,” terang AKP Heri.

Dari hasil visum et repertum Puskesmas Pugung Tampak, dinyatakan benar jenasah yang ditemukan merupakan bocah yang tenggelam disebabkan terseret ombak bersama ayah kandungnya, beberapa waktu lalu.

“Jenasah langsung kita serahkan ke pihak keluarga korban, yaitu ibu korban bernama Santi, untuk kemudian dilakukan proses pemakaman oleh keluarga korban,” imbuhnya.

Sebelumnya, peristiwa naas yang dialami dua warga asal kota Tangerang itu merupakan ayah dan anaknya yang dikabarkan hilang di perairan Pesisir Barat, tepatnya di Pantai Pekon Walur, Kecamatan Pesisir Utara.

Korban bernama Rahmat Budi Priyono, (43), dan anaknya Kayyisa Rahsa Zhafira, (9), keduanya dinyatakan tenggelam setelah terseret ombak saat berenang di perairan pantai Pekon Walur.

Baca Juga :  Pelajar Pesibar Diimbau Wajib Gunakan Helm

Ketika itu, sang ayah bisa langsung dievakuasi oleh warga sesaat setelah dinyatakan tenggelam dan sempat dibawa menuju Puskesmas terdekat.

Namun, nyawanya sang ayah tidak dapat tertolong.

Sedangkan putrinya, Kayyisa, dinyatakan hilang dan hari ini sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (MNN/riswanto/red)