Telan Anggaran 5,6 M, Proyek Jembatan Gantung Sidomulyo Menuai Masalah

Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (RNSI) – Proyek jembatan gantung Sidomulyo yang berada di Desa Tanjung Baru Kecamatan Bukit Kemuning diduga bermasalah.

Pasalnya, bangunan yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah itu hingga kini tak kunjung selesai.

Program kerja milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung itu diketahui memilih perusahaan CV Sinar Alam Perkasa melalui E-katalog dengan nilai kontrak Rp5,6 miliar lebih.

Durasi kontrak yang ditetapkan untuk melaksanakan pekerjaan selama 180 hari kerja, terhitung sejak 05 Juli 2023 hingga masa berakhirnya kontrak di tanggal 31 Desember 2023 tahun lalu.

Namun, kenyataan di lapangan, jembatan gantung yang digadang-gadang bakal menjadi kebanggaan warga setempat, tercoreng oleh oknum kontraktor yang disinyalir mengerjakan jembatan gantung asal jadi.

Pekerjaan proyek jembatan gantung tersebut hingga awal Maret 2024 tak kunjung rampung.

Pekerjaan rabat beton hingga kini belum juga selesai, sehingga masyarakat belum diperbolehkan untuk melintas di atas jembatan.

Tak berakhir di situ, pekerjaan jembatan gantung juga tidak diberikan bronjong pada sisi-sisi bawah jembatan, sehingga dikhawatirkan pondasi jembatan mudah tergerus oleh arus air sungai.

Termasuk pada pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang diduga dikerjakan asal-asalan dan tak sesuai spesifikasi, bahkan ada beberapa titik tebing yang tidak dipasang TPT dan mengakibatkan dinding tebing mulai mengalami longsor yang membuat warga merasa was-was jika nantinya melewati jembatan gantung.

Menurut sumber terpercaya media ini, oknum pemborong hingga kini tak kunjung menyelesaikan pekerjaannya, meski dilokasi masih menyisakan 3-4 orang pekerja yang hanya bertugas menjaga peralatan kerja.

Pekerjaan jembatan gantung yang nilainya sangat fantastis, namun pengerjaannya diduga asal jadi.

Terbukti saat ini, mulai terjadi longsor pada timbunan pondasi diantara sisi jembatan dan drainase.

Baca Juga :  Pemkab Lampura Apresiasi, Eko Rendi Oktama : Tidak Ada Ruang untuk Perjudian

Belum lagi pembersihan sisa-sisa material yang tak kunjung dikerjakan, bahkan ada kecurigaan sisa-sisa material akan dibuang ke bantaran sungai.

“Pekerjaan jembatan gantung itu sudah sangat dikeluhkan warga disini, kami menunggu berbulan-bulan, tapi sampai hari ini tidak bisa digunakan. Kerjaan rabat beton belum selesai dikerjakan, dinding tebing sudah mulai longsor, apalagi itu, yang disamping jembatan, timbunan pondasinya sudah longsor, kita khawatirkan jembatan gantung ini tidak lama bertahan,” ucap sumber, Jumat, 15 Maret 2024.

Terpisah, Pelaksana Lapangan, Jerry, saat dikonfirmasi membenarkan masih ada beberapa sisa pekerjaan yang belum terselesaikan. Namun pada pekerjaan utama (jembatan) pihaknya mengklaim sudah menyelesaikan secara menyeluruh.

“Pihak perusahaan siap menyelesaikan seluruh pekerjaan disini. Tapi kalau untuk pekerjaan jembatan gantung sudah diselesaikan, hanya saja ada beberapa pekerjaan minor yang belum selesai,” ujarnya. (*/red)