Bupati Waykanan H. Raden Adipati Surya Resmikan Bazaar Rebo dan Pasar Murah Baradatu

Way Kanan

WAYKANAN (RNSI/SMSI) – Atas nama Pemerintah Kabupaten Way Kanan khususnya masyarakat petani mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan-bantuan yang disalurkan, melalui Pemerintah Provinsi Lampung, terutama di Bidang Pertanian, Sub Sektor Tanaman Pangan, Holtikultura Peternakan dan Perkebunan serta alat dan mesin pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani di Kabupaten Way Kanan.

Hal tersebut disampaikan Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M dalam sambutannya pada Kunjungan Kerja Gubernur Lampung di Kabupaten Way Kanan Dalam Rangka Pembukaan Bazaar Rebo dan Pasar Murah di Lapangan Sriwijaya Kecamatan Baradatu, Senin (15/11/2021).

Dalam sambutannya juga disampaikan bahwa dari 6.816 petani peserta KPB, Kartu KPB yang telah tercetak sebanyak 1.567 dan sudah terdistribusi ke petani sebanyak 501 kartu, kemudian ada 83 Kelompok Tani di Kecamatan Buay Bahuga dan Kecamatan Bahuga yang menjadi lokasi khusus KPB telah melakukan penebusan pupuk melalui Aplikasi KPB sejak Musim Tanam I (satu), namun transaksi masih dilakukan secara tunai.

“Alhamdulillah dari 15 Kabupaten/kota di Provinsi Lampung, baru Kabupaten Way Kanan yang melakukan pembelian pupuk dengan aplikasi KPB sejak Bulan Januari Tahun 2021/Musim Tanam 1 (satu) sampai dengan pada Musim Tanam 3 (tiga) sudah bertransaksi menggunakan non-tunai. Selain itu, Total luas lahan Petani di Kabupaten Way Kanan yang mengikuti Program Asuransi Usaha Tani (AUTP) di Kabupaten Way Kanan seluas 1.480,71 hektar. Dan perlu saya sampaikan juga terkait perkembangan penanganan dan pencegahan covid-19 Kabupaten Way Kanan adalah Periode 18 maret 2020 s.d 14 November 2021 yaitu total konfirmasi sebanyak 867 kasus, selesai isolasi sebanyak 799 kasus dan kematian sebanyak 68 kasus, Perkembangan covid- 19 kabupaten way kanan pada hari ini tanggal 15 November 2021 adalah kasus suspek: 0 Kasus, kasus konfirmasi baru: 0 kasus dan kematian baru: 0 kasus, sebanyak 15 Kecamatan, 227 Kampung/Kelurahan dan sebanyak 3.525 dengan ZONA HIJAU atau tidak ada kasus positif covid-19 dalam satu wilayah RT, Cakupan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Way kanan sampai dengan tanggal 14 November 2021,”jelas Bupati Adipati.

Baca Juga :  Muscab IV, Gapensi Waykanan Diminta Dukung Perluasan Kesempatan Usaha dan Lapangan Kerja

Pada kesempatan yang sama, Gubernu Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa meski kondisi Covid-19 di Provinsi Lampung telah melandai, namun sampai saat ini status Nasional bencana non alam Pandemi Covid-19 belum dicabut, untuk itu diminta kepada seluruh stakeholder Kabupaten Way Kanan agar tetap mengendalikan resiko penyebaran dan munculnya cluster baru Pandemi Covid-19. Dengan demikian akan segera keluar dari krisis kesehatan dan mempercepat pemulihan ekonomi.

“Saya memberikan apresiasi atas pelaksanaan Vaksinasi di Kabupaten Way Kanan, hal ini membuktikan komitmen seluruh jajaran Pemkab Way Kanan untuk menanggulangi Pandemi Covid-19. Tetapi, usaha ini hanya akan berhasil apabila kita semua disiplin dalam menjalankan Protokol Kesehatan. Selain itu, Saya juga mengapresiasi jajaran baik di Provinsi maupun Kabupaten Way Kanan serta seluruh elemen masyarakat yang mendukung pembangunan di Provinsi Lampung. Dimana atas dukungan tersebut, maka kinerja pembangunan daerah dapat berjalan secara positif”, ujar Gubernur Arinal Djunaidi.

Selanjutnya, Gubernur Lampung juga menjelaskan beberapa hasil kerja keras sepanjang Tahun 2021 diantaranya ditandai dengan angka Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung pada Triwulan III Tahun 2021 tumbuh bsebesar 3,05% jika dibandingkan dengan capaian di Triwulan III Tahun 2020 meski terdampak oleh Pandemi Covid-19. Sejalan dengan itu, inflasi Provinsi Lampung di Bulan Oktober 2021 juga terjaga pada angka 0,1%. Selain itu, secara umum meski Pandemi Covid-19 berpengaruh pada penambahan jumlah penduduk miskin secara Nasional, namun pada Bulan Maret 2021 turun sebesar 7,21 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2020 yang sebesar 1,09 juta orang (12,76%). Dimana angka tersebut menjadi indikasi bahwa program-program pembangunan di Provinsi Lampung berjalan efektif. (Restu)