Ridwan Hisjam Mantapkan Gerakan 234 Wujudkan Sosok Pemimpin Indonesia yang Amanah

Nasional

MALANG (RNSI/SMSI) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Ridwan Hisjam, deklarasikan Gerakan 234 sekaligus doa bersama untuk nusantara, yang dilaksanakan pada Sabtu, 29 Januari 2022, di Malang.

Menurutnya, Gerakan 234 ini memiliki makna, yaitu dua (2) raka’at shalat Subuh, tiga (3) raka’at shalat Maghrib, dan empat (4) raka’at sholat Isya, Dhuhur dan Ashar.

Ridwan Hisjam, yang juga Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat ini, menjelaskan, gerakan ini merupakan ikhtiar untuk mencari sosok pemimpin pada 2024 mendatang.

“Pemimpin yang dimaksud ialah sesuai dengan ciri-ciri yang sudah tertera dalam Al-Quran, al-Hadits maupun yang dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW,” terang Ridwan Hisjam.

Adapun ciri daksud, imbuhnya, yaitu Siddiq (jujur) sehingga ia dapat dipercaya, Tabligh (penyampai) atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi, Amanah (bertanggungjawab) dalam menjalankan tugasnya, Fathanah (cerdas) dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya.

Politisi senior asal Daerah Pemilihan (dapil) Malang Raya tersebut meyakini bahwa Indonesia akan memasuki masa kejayaan seperti masa Majapahit.

“Coba kita lihat di Turki memiliki sejarah Konstantinopel dengan Sultan Muhammad al-Fatih,” terang Ridwan.

Ia menambahkan, sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam hadits Ahmad berikut ini:

Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.

Kemudian, Al-Fatih berkuasa tahun 1451 hingga 1484 Masehi selama berkuasa Gereja Aya (Hagia) Sophia diperintahkan agar dialihfungsikan menjadi masjid dengan nama (Hagia) Aya Sofia Camii Kabir, Masjid Agung Aya Sofia.

“Pada tahun 1934 diubah fungsinya menjadi museum. Namun, pada 11 Juli 2020, pengadilan menyatakan bahwa Hagia Sophia secara resmi terdaftar sebagai masjid sesuai fungsi awalnya menambahkan bahwa penggunaannya dalam bentuk apapun selain masjid secara hukum tidak mungkin,” bebernya.

Baca Juga :  Ketua Komite I DPD RI : Pernyataan Jokowi Tindak Lanjut 75 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Harus Dimaknai Upaya Rehabilitasi Nama Baik 

Keputusan Kabinet pada tahun 1934 yang mengakhiri penggunaannya sebagai masjid dan mendefinisikannya sebagai museum tidak mematuhi hukum.

“Artinya, Presiden Recep Tayyip Erdogan sukses mengembalikan sejarah keemasan Sultan Muhammad al-Fatih. Dia sudah sukses Penakluk ketidakadilan, kemiskinan, kesenjangan sosial dan menjalankan syariat is ko hi hi hilam dengan baik dan benar,’ kata Ridwan.

Namun bukan hanya Turki, Indonesia memiliki sejarah keemasan Majapahit yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia, Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Filipina (Kepulauan Sulu, Manila (Saludung), Sulawesi, Papua, dan lainnya

Dengan adanya sejarah tersebut, Ridwan Hisjam meyakini,.2024 akan lahir sosok pemimpin yang mengembalikan kejayaan nusantara seperti masa Majapahit.

“Tentu hal tersebut akan hadir jika gerakan 234 kita implementasikan dan yakini,” teangnya.

Sehingga, Ridwan Hisjam mencanangkan untuk melakukan Khatmil Qur’an dari Hari Rabu – Kamis 26 s.d 27 Januari 2022 Hingga puncaknya dilakukan Hari Jum’at 28 Januari 2022 dilakukan Berdizikir dan berdo’a bersama untuk membumikan Indonesia makmur yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo yang dalam Terjemahan harafiahnya adalah negeri yang memiliki kekayaan alam berlimpah, aman dan tentram.

Ridwan Hisjam juga mengharapkan pada Gerakan 234 ini secara bersama sama mengikhtiarkan mendapatkan seorang pemimpinhpada pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024 yang akan datang dengan target yang akan dicapai atau diikuti sebanyak 30% rakyat Indonesia nantinya.

Kegiatan tersebut dihadiri Mbah Mansyur atau K.H. Mansyur Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Asy-ariyah di daerah Jolotundo Mojokerto beserta santri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kelompok Sholawat Nariyah, Pemerhati Budaya kalangan Pondok Pesantren dan Kelompok yang lainnya.

Baca Juga :  SMSI Riau Gelar Rakerda dan Bimtek di Yogyakarta

Ketua RHC (Ridwan Hisjam Center) Achmad Fajar Ridwan Hisjam menjelaskan peserta yang hadir sebanyak 500 Orang dan yang hadir secara langsung sekitar 250 orang Se-Malang Raya. Beliau juga menjelaskan bahwa yang hadir merupakan koordinator antar kecamatan dari memantapkan gerakan 234 tersebut yang kemudian akan menggelar dan mendelekrasikan hingga plosok desa dengan harapan mencerdaskan pemilih masa yang akan datang dalam pemilu legislatif 14 Februari 2024 maupun eksikutif 27 November 2024. (SMSI/red)