Pembangunan Jaringan Listrik di Way Haru Diyakini Segera Terwujud

Pesisir Barat

PESISIR BARAT (RNSI) – Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal, meminta Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung yang baru, Ramses Manalu, untuk bisa berkomitmen membantu Pemkab Pesibar menuntaskan ihwal permasalahan listrik empat pekon di Way Haru, yakni, Pekon Way Haru, Bandar Dalam, Siring Gading, dan WayTias yang merupakan wilayah terisolir di kabupaten paling ujung Lampung itu.

Hal itu ungkapkan Bupati saat menerima silaturahmi Manager UP2K PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung, Ramses Manalu, bersama rombongan diruang rapat lantai empat Sekretariat Pemkab Pesibar, Rabu (29/3).

Menurut Bupati, Pesibar memiliki 116 pekon dan dua kelurahan. Dimana pada awal kepemimpinannya pelayanan energi listrik di Pesibar sangat buruk, dengan rendahnya suplai tegangan listrik

“Parahnya lagi kondisi listrik acapkali Byar-Pet hingga membuat masyarakat mengalami kerugian. Walau demikian Pemkab Pesibar berkomitmen penuh untuk melakukan pembenahan pelayanan listrik di Pesibar,” kata dia.

Awalnya terang bupati, atas upaya keras Pemkab Pesibar melalui program unggulan pemasangan listrik gratis bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung, saat ini dari 116 dan dua kelurahan di Pesibar ada empat pekon lagi yang belum berhasil dialiri listrik.

“Empat pekon itu berada di wilayah terisolir yaitu di Wayharu Kecamatan Bangkunat,” ujar Bupati.

“Saya katakan keluarga kami yang ada di Way Haru hampir tidak merdeka. Merdeka moral, merdeka perhatian, merdeka fasilitas dan infrastruktur,” jelasnya.

Atas hal itu Bupati berharap manager UP2K PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung yang baru mampu membantu Pemkab Pesibar menuntaskan permasalahan listrik PLN ke Wayharu yang hingga kini belum terwujud.

 “Kami berharap Manager UP2K yang baru dengan segala kemampuannya bersedia membantu kami (Pemkab Pesibar) menyelesaikan dan membayar lunas utang kami kepada masyarakat Way Haru, khususnya aliran listrik,” pungkas Bupati.

Baca Juga :  Tersangka Pelaku Curas Jalanan Dibekuk TEKAB 308 Presisi Polres Lampura

Sementara itu Manager UP2K PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung, Ramses Manalu mengatakan bahwa pada prinsipnya kegiatan tersebut selain dalam rangka silaturahmin Manager UP2K PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung, juga dalam rangka meminta dukungan pembangunan listrik di wilayah Pesibar, termasuk pembangunan listrik ke Wayharu.

“Listrik Way Haru akan dibangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,19 KM, dengan jumlah konsumen mencapai 2.100 Kepala Keluarga (KK). “Dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp12,3 Miliar,” ujar Ramses.

Untuk diketahui bahwa sebelumnya seluruh tahapan dan persiapan sudah dilakukan secara maksimal. Bahkan untuk lokasi sendiri yang sebelumnya sudah mendapatkan izin pembangunan, kemudian dihilangkan.

 “Surat Bupati Pesibar tanggal 11 November 2021 terkait empat pekon di Way Haru sudah kami terima. Kami akan memasukkan kembali empat pekon di Way Haru ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),” lanjutnya.

Masih kata Ramses, pelaksanaan pembangunan listrik Way Haru diyakini dapat segera diwujudkan, dimana saat ini tinggal menunggu amandemen perjanjian dengan TNBBS. “Tahun ini kita targetkan bisa dilaksanakan,” tuturnya.

Ia menandaskan usai berkoordinasi dengan Pemkab Pesibar, pihaknya segera memproyeksikan untuk segera menggelar koordinasi dengan BBTNBBS.

“Mudah-mudahan ada gambaran terkait rencana kegiatan tersebut sehingga kita bisa menentukan langkah-langkah selanjutnya,” harapnya.

“Kami mendukung pembangunan listrik di empat pekon di Way Haru, anggaran sudah kami siapkan, kami juga akan memaksimalkan koordinasi dengan Pemkab Pesibar dan BBTNBBS,” tukas Ramses. (Gus)