Bandarlampung (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Meski gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang kedalaman laut sejauh 43 kilometer di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, namun fenomena alam tersebut tidak berpotensi tsunami.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Radin Inten II Lampung, Rudi Harianto, membenarkan gempa yang terjadi pada Sabtu sore, 16 Januari 2021, 16.26 WIB.
“Benar, berdasarkan informasi telah terjadi gempa berlokasi di laut dengan jarak 145 kilometer arah selatan Kota Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 43 kilometer,” kata Rudi Harianto saat dihubungi antaranews.com, di Bandarlampung.
Ia mengatakan gempa yang terjadi di Kabupaten Pesisir Barat itu tidak berpotensi tsunami.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,49 Lintang Selatan dan 103,82 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 145 kilometer arah selatan Kota Krui, dan gempa tektonik ini tidak berpotensi tsunami,” ucapnya.
Gempa yang mengguncang wilayah selatan Kota Krui tersebut, lanjut Rudi, tidak dalam katagori berpotensi tsunami karena berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
“Gempa terasa di sejumlah daerah untuk daerah Liwa Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, dan Kota Bandarlampung getaran dirasakan nyata dalam rumah, sedangkan di Teluk Betung Kota Bandarlampung getaran hanya dirasakan beberapa orang,” ucapnya.
Dia mengatakan berdasarkan pengawasan terakhir hingga pukul 16.55 WIB belum ada laporan terjadinya gempa susulan.
“Hingga saat ini belum ada laporan gempa susulan ataupun kerusakan akibat gempa, dan masyarakat diharapkan tetap tenang dan waspada,” ucapnya. (Antara/Ruth Intan Sozometa Kanafi/red)
