2022, Indonesia Helat Beragam Ajang Olahraga Bergengsi Kelas Dunia

Olahraga

JAKARTA (RNSI/SMSI) – Di tahun 2022 ini, Indonesia didapuk menjadi tuan rumah sejumlah kompetisi olahraga kelas dunia.

Pada 18-20 Maret mendatang, ajang balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP akan digelar.

Disusul kemudian, gelaran World Superbike pada 11–13 November.

Keduanya akan diselenggarakan di Sirkuit Internasional Jalan Raya Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Lalu, Indonesia juga dipercaya menggelar balap mobil Formula E pada 4 Juni di Ancol, Jakarta dan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing, pada 24–26 September di Bali.

Dilansir melalui Portal Informasi Indonesia, Indonesia.go.id, Jumat, 4 Februari 2022, negeri ini juga akan menjadi sebagai tuan rumah ASEAN Paragames 2022.

Stadion Manahan, Solo. Foto : net.dok.

Ini merupakan sebuah perhelatan olahraga multicabang dua tahunan bagi atlet-atlet penyandang disabilitas di kawasan Asia Tenggara.

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang tersbut disampaikan Presiden ASEAN Para Sport Federation (APSF), Mayor Jenderal Osoth Bhavilai, dalam rapat Board of Governors (BoG), di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Januari 2022.

Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah dengan menggantikan Vietnam yang menyatakan mundur pada 11 November 2021 dengan alasan tingginya kasus penyebaran virus corona.

ASEAN Paragames (APG) ini sejatinya menjadi satu rangkaian dengan perhelatan SEA Games. Untuk tahun ini, Vietnam adalah tuan rumahnya.

Namun, pihak APSF menilai bahwa Indonesia siap sebagai tuan rumah pengganti.

Hal ini dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto.

Selain itu, dukungan kuat juga telah disampaikan Presiden Joko Widodo sebelum menutup kegiatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Jayapura, Papua, 13 November 2021.

Semula ada kendala terkait sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (World Anti Doping Agency/WADA) kepada Lembaga Anti Doping Indonesia karena dinyatakan tidak mematuhi regulasi pelaporan tes doping rutin.

Baca Juga :  European Super League Resmi Ditangguhkan

Salah satu sanksi yang diberikan adalah atlet dari Indonesia masih diizinkan mengikuti kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, namun tidak diperbolehkan mengibarkan bendera nasionalnya kecuali pada Olimpiade.

Belakangan, sanksi itu bakal dihapus WADA pada awal Februari 2022.

Perhelatan APG 2022 akan dilaksanakan di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 20–31 Juli 2022.

Ini merupakan kali kedua bagi Solo menjadi tuan rumah APG, setelah pada 2011 silam.

Pada pelaksanaan APG 2011, ada sebanyak 11 cabang olahraga dilombakan dan diikuti lebih dari 1.000 atlet dari 10 negara.

Saat itu, Thailand keluar sebagai juara umum.

Menurut Rima, untuk APG 2022 nanti pihaknya mengusulkan digelarnya 13 cabang olahraga terdiri dari atletik, angkat berat, basket kursi roda, boccia, bulu tangkis, catur, judo tuna netra.

Kemudian goalball, panahan, renang, tenis meja, tenis kursi roda, dan sepak bola cerebral palsy.

Namun, NPC Indonesia belum bisa memastikan apakah ke-13 cabang olahraga ini akan dilombakan seluruhnya.

“Semua bergantung dari rapat lanjutan BoG APSF pada 17 Februari nanti,” kata Rima.

Pihak NPC Indonesia juga tengah menyiapkan venue dan penginapan bagi peserta di seputar Solo.

Polanya akan dibuat mirip dengan Peparnas Papua 2021, yakni para peserta akan diinapkan tidak berdasarkan asal negaranya, tapi berdasarkan cabang olahraga yang diikuti.

Sementara itu, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, telah meminta Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) 2022.

Hal itu terungkap ketika Gibran bertandang ke markas NPC Indonesia di Solo.

“Saya mendapatkan berita baik dari Ketua NPC Indonesia di mana kami dipercaya menjadi tuan rumah ASEAN Paragames 2022. Kepercayaan ini luar biasa sekali bagi Solo,” ucap Gibran dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Antara, Selasa lalu, 25 Januari 2022.

Baca Juga :  Sirkuit Tebing Slumbu Jadikan Ajang Adventure Off-Road 2022 Waykanan

Sebagai Ketua INASPOC 2022, ia diberi kesempatan oleh NPC Indonesia untuk menyiapkan Kota Solo enam bulan ke depan sebagai lokasi APG 2022.

“Nantinya dalam waktu enam bulan ke depan, kami akan koordinasikan venue-venue yang kurang baik untuk direnovasi. Solo sudah siap untuk menggelar ajang internasional dan ini sangat luar biasa,” imbuhnya.

Terkait venue pertandingan, lokasinya tidak hanya di Solo, tapi di sejumlah kota di sekitarnya.

“Ada di Karanganyar dan Boyolali yang sudah siap. Kami juga akan berkoordinasi dengan kepala-kepala daerah Solo Raya demi kesuksesan ajang ini,” Gibran menjelaskan. (sumber : Indonesia.go.id/Anton Setiawan/red)