Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Lampura Amankan Terduga Pemalsuan SIM

Hukum & Kriminal

LAMPUNG UTARA (RNSI) – Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Lampung Utara Polda Lampung mengamankan seorang pria berinisial KAS, (29), warga Desa Jadimulyo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji.

Dirinya diduga telah memalsukan pembuatan Surat Iizn Mengemudi (SIM).

Ditangkapnya terduga pelaku KAS bermula dari kecurigaan korbannya Wawan (47), warga Dusun Sei Pendowo, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara, yang telah membuat SIM C untuk jenis kendaraan roda dua bersama dengan rekannya Eko, lantaran melihat bentuk SIM yang telah dibuat berbeda dengan SIM pada umumnya.

Korban datang ke gedung Satpas Sat Lantas Polres Lampung Utara untuk mengecek keasliannya, namun oleh petugas diterangkan bahwa SIM tersebut tidak terdaftar pada data base Korlantas Polri.

Karena merasa dirugikan korban membuat laporan pengaduan ke gedung SPKT sebagaimana laporannya LP/ 65/ III/ 2023/ SPKT Polres L.U. Tanggal 6 Maret 2023.

Kasat Reskrim AKP Eko Rendi Oktama SH mewakili Kapolres Lampung Utara membenarkan telah menerima laporan korban dan telah mengamankan terduga pelaku.

“Sejak menerima laporan korban, terhadap terduga pelaku kita tindak lanjuti dengan melakukan serangkaian penyelidikan yang kemudian pada hari Rabu, 8/3/2023, kita ketahui bahwa terduga pelaku sedang berada di sebuah rumah kos-san di Bandar Lampung,” ujar Kasat, Jumat, 10 Maret 2022.

Diterangkan, tim yang dipimpin Kanit Tipidter Ipda Adi Wasito langsung bergerak ke TKP dan mengamankan terduga sekira pukul 18.00 WIB.

“Modus operandi yang dilakukan kepada para korbannya, pelaku menawarkan pengurusan dan penerbitan SIM lebih cepat, membuat korban menurutinya,” ungkap AKP Eko.

Saat ini terduga KAS sudah diamankan di Mapolres dan tengah mendalami pemeriksaan terkait dengan pembuatan SIM, pelaku dapat dijerat pasal 263 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan.

Baca Juga :  Aksi Balap Liar di Pulungkencana Resahkan Warga

“Barang bukti yang kita sita diduga palsu yakni SIM A dan SIM C atas nama Candra Ari Wibowo, SIM C atas Nama korban Eko, 1 buah buku rekening dan ATM Bank BCA atas nama KAS yang dipergunakan untuk transaksi, uang tunai Rp 268.000, serta 2 unit Hand phone,” pungkasnya. (*/Red)