LAMPUNG UTARA (RNSI) – Megaproyek jembatan gantung Sidomulyo yang menjadi akses penghubung Desa Sidomulyo dan Desa Tanjungbaru Kecamatan Bukitkemuning, Lampung Utara, mendapat perhatian khusus pihak Kejaksaan Negeri Lampung Utara.
Proyek infrastruktur bernilai Rp5,6 miliar itu dinilai memiliki banyak kejanggalan dalam proses pengerjaannya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kejaksaan Negeri Lampura (Kajari), melalui Kasi Intel Guntoro Janjang Saptodie, mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan cross check untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
“Informasi terkait proyek jembatan Sidomulyo sudah kami ketahui melalui pemberitaan yang viral belakangan ini,” ucap Guntoro dihadapan sejumlah awak media, Kamis, 18 April 2024, di ruang kerjanya.
Saat ini, lanjutnya, pihak Kejaksaan Negeri Lampura sedang menunggu arahan pimpinan untuk menentukan langkah yang akan diambil.
“Ya, kami sedang menunggu arahan pimpinan apakah kami akan melakukan peninjauan langsung ataupun mengambil tindakan berupa instrumen penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.
Meski demikian, adanya informasi kejanggalan dari pekerjaan proyek jembatan gantung Sidomulyo mendapat perhatian serius Kejaksaan Negeri Lampung Utara.
“Tentu ini menjadi perhatian serius dari Kejari Lampura sebagai wujud komitmen kami dalam hal pemberantasan segala bentuk tindak pidana korupsi yang dimungkinkan terjadi di Lampura,” tegas Guntoro. (tim/red)
