PINTU KAROMAH

Opini & Puisi

Sudah 43 jalan beraspal dilalui, 43 jalan tanah menapak, 43 alas roban membuat sesat,
tepat di pintu 20 Rabi’ul Awwal 1442 H aku melihat jejak Ahlul Bait di bumi yang setia melimpahkan butiran beras untuk ditanak istriku menjadi nasi dan disantap dengan cinta dan harapan seluruh belahan jiwaku.

Duhai, Yang Maha Lembut dan penuh kasih sayang.
Terimakasih telah Kau berikan sebotol air murni untuk membasuh kusamnya raga dan buruknya sukma ini.

aku tak tahu, apakah jejak langkah ini masih dapat tertapak tanpa onak
aku tak mampu menerka kemana rimba harus terpangkas.

hanya karomah-Mu, cuma syafaat Habaib penunjuk arah serta pembuka ruang dan waktu.

Hari ini, angin berbelok di Kalibalangan.

2020

Baca Juga :  Vonis terhadap IB HRS dan Para Ulama akan Jauh dari Rasa Keadilan