TRAGIC KINGDOM

Opini & Puisi

Karya : Ardiansyah

pagi, embun tersungkur di kaki boxus.

begitu lembut terjatuh dari helaian rambut hijaunya, setengah menggantung. anak-anak SD menuju sekolah di tikungan pertama dengan sedikit jalan menanjak, pedagang sayur di pasar kaget, seorang copet menghisap kretek murahan.

embun semakin luruh terjerembab di kaki boxus

belalang dewasa mampir di halaman. sebentar celingukan, kemudian berlaluĀ menuju kemana, mencari siapapun peta tak ada di kaku kaki hentaknya. pucuk muda gemetar melihat mata jalang : menoleh kiri dan kanan.

“tak ada sumpah, hilanglah serapah, pujian meretas racun dedaun, untuk segelas kopi pahit di muka boxus”

2020

 

Baca Juga :  AKU TIDAK KHAWATIR