Kasus Guru Zina dan Selingkuh Di Lampura: Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari

Opini & Puisi

Ditulis oleh: Riki Purnama

Pemeriksaan kasus perselingkuhan DM oknum guru SMPN 01 Sungkai Utara dengan IPB Sekretaris Kecamatan Muara Sungkai terus di dalami oleh Inspektorat Kabupaten setempat agar dapat memberikan sanski yang tegas mengingat keduanya berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Namun, kondisi yang jauh lebih penting adalah guru yang memiliki tugas bukan hanya pengajar tetapi juga sebagai pembimbing, mentor dan teladan bagi anak didiknya.

Pepatah menyebutkan “guru kencing berdiri murid kencing berlari” sehingga kasus di Lampura ini menambah sederet catatan buruk dunia pendidikan di Indonesia.

Tidaklah berlebihan bila status guru terhadap oknum yang harusnya membentuk karakter siswa, mengajarkan ketrampilan sosial dengan mempersiapkan siswa untuk kehidupan masyarakat dipertimbangkan ulang karena guru tersebut telah gagal memberi peran yang lebih luas dalam membantu siswa berkembang secara holistik.

Namun hingga saat ini, Senin, 11 Desember 2023, belum ada tindakan tegas dari Inspektorat maupun Dinas Pendidikan Lampura dengan alasan sedang proses pemeriksaan atau memang sudah harus ada Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Sebagaimana pengakuan suami dari guru tersebut hal itu bukan kali pertamanya istri bermain asmara dengan pria beristri tersebut bahkan sejak tahun 2018.

“Pernah seluruh anak saya bersujud sambil menangis meminta hubungan itu (selingkuh) itu dihentikan, namun istri saya masih terus,” ujar suami DM.

Peran sosial guru didunia pendidikan sangat penting dan berpengaruh dalam membentuk generasi muda dengan segala kontribusi positif yang dapat ditularkan bagi siswa untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Aksi nyata dari Inspektorat  dan Diknas Lampura dan sejumlah elemen peduli pendidikan agar dapat memfilterisasi dampak buruk terhadap dunia pendidikan karena kalau bukan kita siapa lagi.

Baca Juga :  Bahasa Santun Cermin Budaya Bangsa

Catatan redaksi: penulis merupakan wartawan yang tinggal di Lampung Utara.