LAMPUNG UTARA (RNSI/SMSI) – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Aliansi Pemuda Indonesia (API) Kabupaten Lampung Utara menyatakan keprihatinannya terkait beragam keluhan yang muncul akibat mobil angkutan batubara yang terus melintas di Jalan Lintas Sumatera kabupaten setempat.
Dirinya juga menyampaikan, sejumlah masyarakat akan melayangkan gugatan kepada perusahaan batubara.
“Saya juga telah diberikan mandat dari sejumlah masyarakat sebagai tim hukum yang dikuasakan kepala desa dan tokoh masyarakat untuk berkoordinasi,” kata Chandra Guna, Jumat, 3 Desember 2021, melalui siaran persnya.
Ditambahkannya, hal ini diperlukan untuk memantapkan isi gugatan dimaksud.
“Kami mendengar sendiri tentang banyak sekali persoalan di jalan umum lintas Sumatera akibat mobil-mobil berkelebihan kapasitas dan seharusnya melewati jalur khusus,” imbuhnya.
Tapi terkesan, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara tidak merespon positif berbagai keluhan yang ada di masyarakat terkait mobil pengangkut batubara yang dinilai menyalahi aturan tersebut.
Terpantau, sejumlah mobil pengangkut batubara tampak melintas dengan bebas.
Dalam satu hari, mobil tronton besar roda 10 berkapasitas di atas 40 ton yang melintas mencapai 150 kendaraan.
Bahkan di siang hari, saat kondisi aspal jalanan sedang labil, truk-truk besar bermuatan over kapasitas tersebut konvoi melewati jalan tersebut.
Tentu saja, fakta tersebut menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan.
Bahkan, sempat beberapa kali terjadi peristiwa kecelakaan lalulintas akibat mobil tronton pengangkut batubara yang berjalan beriringan atau mogok di tengah jalan.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada aparatur penegak hukum, jajaran Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara, Forkopimda, bersama Ormas API, untuk duduk satu meja dengan para pemilik perusahaan angkutan tersebut dengan mengurai dan mencari solusi terbaik,” kata Chandra.
Ia juga menegaskan, apabila persoalan tersebut dikaji secara lebih mendalam, maka akan ditemukan lebih banyak lagi pernasalahan.
“Sebagai contoh, jika dibahas asal-muasal batubara yang diangkut tersebut,” tutupnya. (*/red)