LAMPUNG UTARA (RNSI/SMSI) – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Kab Lampura), melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, memberikan hewan kurban berupa satu ekor sapi pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban berupa satu ekor sapi dan lima ekor kambing itu terpusat di aula DLH Kab. Lampura, Minggu, 10 Juli 2022.
Melalui Kepala DLH, Tomi Suciadi, S.STP., M.Si., Bupati Lampura Hi. Budi Utomo, menyampaikan, hewan kurban dimaksud sebagai bentuk kepedulian dan tenggangrasa pemerintah pada petugas kebersihan.
“Ini adalah momentum yang mengikat rasa kekeluargaan dan kebersamaan pemerintah bersama pejuang kebersihan yang selama ini menjadi garda terdepan untuk lingkungan yang sehat dan bersih di Bumi Ragem Tunas Lampung,” ujar Tommy Suciadi.
Dalam pelaksanaan penyaluran hewan kurban yang diperuntukkan bagi 372 orang petugas kebersihan penyapu jalan, taman, sopir, dan petugas kebersihan di tempat pembuangan akhir (TPA) ada pesan moral yang juga ditekankan untuk masyarakat Lampung Utara secara menyeluruh.
Yakni, hewan kurban yang disalurkan itu ditempatkan dalam media penyimpan berupa daun pisang.
“Kami sengaja menyiapkan wadah atau media simpan daging berupa daun pisang. Ini sebagai satu pesan moral kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan media simpan bahan makanan dan sejenisnya yang berbahan plastik,” tutur Kabid Kebersihan DLH, Luzirwan.
Dengan menggunakan media simpan dari daun pisang, imbuh Luzirwan, tentunya mengurangi limbah plastik yang sulit terurai.
“Saatnya kita semua untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai media simpan sementara bahan makanan ataupun lainnya. Dengan membiasakan hal itu, tentu akan berpengaruh positif pada berkurangnya pencemaran lingkungan hidup dari penggunaan plastik,” terang Luzirwan.
Senada, Kabid Lingkungan DLH Lampura, Trisando, menyampaikan, selain sebagai wujud meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, momentum Idul Adha 1443 H juga merupakan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup.
“Kita jadikan momen hari raya kurban ini juga sebagai upaya mewujudkan rasa cinta dan kepedulian pada lingkungan sekitar kita yang sehat dan bersih,” kata Trisando.
Karena, lanjutnya, kebersihan merupakan sebagian dari wujud keimanan. (Ardi)
