LAMPUNG UTARA (RNSI) – Saat Bupati Lampung Utara, Hi. Budi Utomo, bersama Kapolres AKBP Kurniawan Ismail mengunjungi kediaman keluarga korban curas, pasangan Hardi dan Parni, yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Abung Semuli, dua hari lalu, dirinya khawatir bila berdampak pada kondisi psikologi pasca kematian anaknya.
Terhadap mereka, Budi Utomo menginginkan adanya pendampingan psikologi pasca trauma atau Treatment Trauma Healing.
Melalui Kapolres Lampung Utara, ia meminta bantuan kepada pihak Polda Lampung untuk memastikan bagaimana kondisi psikis keluarga korban.
Ia juga merasa prihatin atas kejadian tersebut dan menyatakan aksi tersebut merupakan perbuatan yang sadis.
Sementara itu, Hardi, ayah kandung korban, menceritakan kondisi kejiwaannya sejak terjadinya peristiwa itu.
Ia masih merasakan duka mendalam.
“Bila hendak jalan ke luar rumah, saya tidak berani melintas dan melihat ke TKP. Jadi teringat saat korban mengerang ditembak pelaku,” ujarnya.
Perasaan yang sama juga diceritakan Parni, ibu kandung (alm) Ilham, yang masih mengingat saat ia mengasuh sejak kecil, menyekolahkan, hingga beranjak dewasa dan membantu pekerjaan keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Lebih terasa lagi, kalau melihat kamar tidurnya (korban.red), rasanya seperti tidak percaya bila Ilham sudah pergi untuk selamanya,” tutur Parni pilu. (*/red)
