Warga Tanjungberingin Antusias Mardiana Sosialisasikan PIP Didampingi Dua Narasumber Handal

Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (RNSI) – Ada yang berbeda dalam agenda rutin Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) yang dilaksanakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Ir. Mardiana, S.T., M.T., pada Sabtu, 10 Agustus 2024, terpusat di Desa Tanjungberingin, Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara.

Caption: Ir. Mardiana, S.T., M.T., Sosialisasikan PIP. Foto: Ardi.

Pada gelaran sosialisasi itu, Mardiana, kader potensial Partai NasDem ini, didampingi dua narasumber handal, yakni Agung Ilmu Mangkunegara, mantan Bupati Lampung Utara dua periode, dan Hamartoni Ahadis, tokoh masyarakat Kabupaten Lampung Utara Lampung, yang pernah menjabat sejumlah kursi elit birokrasi di Provinsi Lampung.

Caption: ratusan warga Tanjungberingin tampak antusias dalam sosialisasi PIP. Foto: Ardi.

Kesempatan itu, di hadapan konstituennya, Mardiana mengimbau agar seluruh masyarakat setempat terus menjaga kekompakan sebagai suatu perwujudan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

“Tidak ada yang bisa memecah persatuan dan kesatuan kita, apabila kita terus mengamalkan nilai-nilai luhur yang tertuang dalam Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara,” tutur Mardiana, yang kembali meraih kursi keterwakilan DPRD Provinsi Lampung periode mendatang melalui Daerah Pemilihan Lampung V ini.

Caption: Mardiana berikan apresiasi pada seluruh kades se-Kecamatan Tanjungraja yang hadir pada sosialisasi PIP. Foto: Ardi.

Selain itu, dirinya juga menyatakan agar masyarakat khususnya yang berada di Desa Tanjungberingin agar terus mengembangkan sikap saling menghormati.

“Dengan kita mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain tentu akan tercipta kerukunan hidup dalam keberagaman,” tuturnya

Sementara itu, Hamartoni Ahadis dalam pemaparannya menitikberatkan konsep pembangunan yang bermatra Pancasila.

Caption: narasumber Hamartoni Ahadis saat memberikan materi sosialisasi. Foto: Ardi.

“Pembangunan suatu wilayah wajib diwujudkan dengan menyelaraskan tiga komponen penting pembangunan dengan nilai-nilai Pancasila. Pada akhirnya akan menghasilkan pemerataan pembangunan dengan asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Hamartoni Ahadis.

Diterangkan lebih lanjut, pembangunan daerah merupakan suatu proses dimana pemerintah dan masyarakatnya mampu bersinergi untuk mengelola potensi serta sumber daya yang ada.

Baca Juga :  Polres Lampung Lampung Utara Kembali Amankan Kegiatan Kampanye Paslon Bupati

“Tidak kalah penting, pembangunan yang diprakarsai melalui perencanaan yang terukur juga harus saling terkoneksi dengan seluruh jajaran di tiap tingkatan,” tutup Hamartoni.

Caption: narasumber Hi. Agung Ilmu Mangkunegara saat memberikan materi sosialisasi. Foto: Ardi.

Selaras, Hi. Agung Ilmu Mangkunegara juga menyampaikan terciptanya kondusifitas suatu wilayah tidak terlepas dari pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Tanggung jawab untuk mewujudkan pembangunan yang terencana dan terukur ada di pundak kita semua,” kata Agung Ilmu Mangkunegara.

Caption: sesi foto bersama. Foto: ist.

Meski demikian, tambahnya, seluruh masyarakat harus memiliki sikap tenggang rasa dan toleransi yang kuat antarsesama.

“Dengan mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengakui persamaan derajat, serta mewujudkan kehidupan yang beriman dan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akan tercapailah keseimbangan hidup dan keharmonisan dalam bermasyarakat,” tuturnya.

Caption: Kades Tanjungberingin menyampaikan sambutan. Foto: Ardi.

Di tempat yang sama, Kepala Desa (Kades) Tanjungberingin, Ali Wendi, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di wilayahnya itu.

“Dengan diselenggarakannya Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Desa Tanjungberingin, tentu akan terus memupuk rasa kekeluargaan warga di sini,” kata Wendi, dalam sambutan pembukanya.

Caption: Mardiana dan rombongan meninjau lokasi usulan pembangunan jembatan. Foto: Ardi.

Ratusan masyarakat tampak begitu antusias dalam kegiatan itu. Hal ini ditandai tidak beranjaknya audiens dari lokasi hingga penyelenggaraan sosialisasi berakhir.

Di penghujung, Mardiana dan rombongan juga melakukan peninjauan lokasi usulan pembangunan jembatan yang menjadi akses alternatif warga desa setempat. (Ardi)

Loading