LAMPUNG UTARA (RNSI) – Sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan suatu langkah untuk terus mengembangkan kesadaran masyarakat tentang esensi pemersatu kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi V DPR-RI, Drs. Hi. Tamanuri, M.M., saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Desa Negarabumi, Kecamatan Sungkai Tengah, Lampung Utara, pada Rabu, 26 Februari 2025.
Dikatakannya, empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila sebagai ideologi negara; Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai konstitusi negara; NKRI sebagai bentuk negara; dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Empat pilar kebangsaan ini sebagai pedoman dan pemersatu seluruh warga negara Indonesia,” terang Tamanuri.
Diterangkan lebih lanjut, Pancasila mengandung nilai-nilai moral yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia.
Sementara, tambahnya, UUD 1945 mengatur konstitusi dan hak-hak warga negara Indonesia.
“Dengan adanya bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan menjaga keutuhan dan kesatuan negara yang dibalut dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung makna berbeda-beda namun tetap satu,” terang Tamanuri.
Dikatakan lebih lanjut, Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini akan terus mengembangkan rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan negara, serta meningkatkan keutuhan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Kades Negarabumi, Yanto, menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas adanya kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar anggota Komisi V DPR-RI, Drs. Hi. Tamanuri, M.M., di wilayahnya itu.
“Merupakan suatu penghargaan yang tinggi bagi kami warga Desa Negarabumi atas kesediaan Bapak Tamanuri melaksanakan kegiatan sosialisasi di sini,” ucap Yanto.
Terpantau, dalam kegiatan itu, Hi. Tamanuri juga memberikan buku Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan bingkisan bagi seluruh warga yang hadir.
Turut menghadiri kegiatan Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Ir. Mardiana, S.T., M.T., Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda setempat. (Ardi)
