Arnando Cup I Lomba Perkutut, Langkah Konkrit Dukung Pengembangan Khasanah Budaya Lokal di Lampura

Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (RNSI) – Penggemar seni suara perkutut lokal terus berkembang pesat di berbagai wilayah di Indonesia. Pun demikian di Kabupaten Lampung Utara.

Caption: peserta mendaftarkan burung perkutut. Foto: Ardi.

Hal ini ditandai dengan bermunculannya berbagai paguyuban ataupun komunitas penggemar perkutut lokal yang juga berkembang di salah satu kabupaten tertua di Provinsi Lampung ini.

Caption: ratusan peserta ikuti lomba perkutut lokal Arnando Cup I. Foto: Ardi.

Sebagai wujud dukungan konkrit bagi penggiat dan pengembangan khasanah kebudayaan terkait seni suara perkutut lokal, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara Fraksi Partai Golkar, Arnando Ferdiansyah, mengadakan lomba gantangan perkutut lokal perdana, pada Minggu, 5 Januari 2025, di kediamannya.

Caption: Anggota DRPD Kab. Lampura, Arnando Ferdiansyah, membuka secara resmi gelaran lomba perkutut lokal Arnando Cup I. Foto: Ardi.

Perlombaan yang dilaksanakan tanpa dipungut biaya ini memperebutkan trofi Arnando Cup I, piagam penghargaan, serta dana pembinaan bagi para juara.

Caption: Ketua P3L2U, Hi. Naruto, memberikan kata sambutan. Foto: Ardi.

Selain itu, Arnando juga menyiapkan sejumlah hadiah doorprize yang diberikan kepada peserta dengan cara pengundian kupon pendaftaran.

Caption: doa bersama sesaat sebelum lomba dimulai. Foto: Ardi.

Disampaikan Arnando, perlombaan yang kali pertama diadakannya itu memiliki makna bahwasanya setiap insan di dunia ini telah digariskan Yang Maha Kuasa dengan lakon kehidupan yang harus dijalankan masing-masing.

Caption: pelepasan 30 ekor burung perkutut. Foto: Ardi.

“Namun dari beragam perbedaan yang ada itu justru dipertautkan dengan adanya kesamaan kegemaran pada seni suara perkutut lokal,” ucap politisi asal Partai Golkar ini.

Caption: para peserta menaikkan burung di arena gantangan lomba. Foto: Ardi.

Dikatakan lebih lanjut, dalam berbagai paguyuban ataupun komunitas penggemar perkutut lokal, kerap menggaungkan istilah Sedulur-Selawasan.

Caption: 18 juri sedang memberikan penilaian burung perkutut. Foto: Ardi.

“Sedulur-Selawasan bukan hanya sekedar istilah, namun memiliki makna ikatan kekeluargaan yang kuat dan abadi,” tuturnya.

Caption: Arnando dan jajaran sedang memperhatikan jalannya perlombaan perkutut. Foto: Ardi.

Semangat kekeluargaan serta pola hidup guyub rukun selalu dijalankan oleh setiap anggota paguyuban yang ada tanpa melihat strata sosial dalam tubuh kelompok-kelompok tersebut.

Caption: Arnando dan keluarga sedang memperhatikan jalannya perlombaan perkutut. Foto: Ardi.

“Adanya paguyuban penggemar perkutut lokal hanya sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi dan menguatkan ikatan persaudaraan tanpa batas,” jelasnya.

Caption: Arnando sedang mengambil kupon doorprize. Foto: Ardi.

Ditambahkan, kegiatan serupa akan terus dilakukannya secara rutin setiap tahun dengan waktu yang ditentukan kemudian.

Baca Juga :  BBM Naik, Polres Lampura Amankan SPBU
Caption: lima peserta mendapatkan hadiah doorprize utama. Foto: Ardi.

“Kita akan berupaya untuk terus melaksanakan kegiatan serupa setiap tahun pada bulan Januari. Untuk waktu pelaksanaan, kita akan tentukan kemudian,” jelas Arnando Ferdiansyah, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi DPRD Kabupaten Lampung Utara, periode 2024-2029.

Caption: penyerahan piala pemenang kelas loos point. Foto: Ardi.

Untuk saat ini, kata Arnando, pelaksanaan kegiatan dalam lingkup yang terbatas untuk penggemar perkutut lokal se-Kabupaten Lampung Utara.

Caption: peraih juara I kelas loos point. Foto: Ardi.

“Saya berharap, pada kesempatan berikutnya, perlombaan perkutut lokal ini dapat menjangkau penggemar yang lebih luas lagi,” harapnya.

Caption: peraih juara lomba kelas loos point. Foto: Ardi.

Sementara itu, menurut Ketua Paguyuban Pecinta Perkutut Lokal Lampung Utara (P3L2U), Hi. Naruto, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Caption: penyerahan piala pemenang kelas pemula. Foto: Ardi.

“Kami sangat menyambut antusias dengan terselenggaranya perlombaan perkutut lokal Arnando Cup I ini,” ucap Hi. Naruto.

Caption: perih juara I kelas pemula. Foto: Ardi.

Kegiatan ini, tambahnya, merupakan respon positif yang diberikan oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara terhadap pelestarian dan pengembangan bagi pecinta seni suara perkutut lokal.

Caption: Pemenang di kelas pemula. Foto: Ardi.

“Tentu ini akan memberikan energi positif yang besar kepada seluruh pecinta seni suara perkutut lokal untuk berbuat lebih baik lagi di masa mendatang,” tuturnya.

Caption: foto bersama di penghujung acara. Foto: Ardi.

Naruto juga tidak lupa menyatakan ungkapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Arnando Ferdiansyah yang telah memediasi forum silaturahmi dan komunikasi antar penggemar perkutut lokal, khususnya yang ada di Lampung Utara.

Caption: panita lomba perkutut Arnando Cup I. Foto: Ardi.

Informasi tambahan, perkutut lokal memiliki karakter suara yang jernih dengan tempo cepat.

Caption: peserta menerima hadiah doorprize. Foto: Ardi.

Kerap kali, burung berperawakan ramping dan gesit ini dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu yang berkembang dari generasi ke generasi.

Mitos yang ada dalam lingkup para penggemar perkutut ini justru menjadi satu keunikan dan mengandung filosofi tersendiri.

Caption: peserta menerima hadiah doorprize. Foto: Ardi.

Terpantau di lokasi, dalam round acara kegiatan juga dilakukan pelepasan 30 ekor perkutut lokal sebagai upaya pelestarian burung perkutut di habitatnya agar terhindar dari kepunahan.

Baca Juga :  Kapolres AKBP Teddy Rachesna Hadiri Rakor Satgas Saber Pungli Kabupaten Lampung Utara
Caption: sesi makan bersama. Foto: Ardi.

Ratusan peserta yang berkesempatan hadir pun tidak hanya hadir dari Kabupaten Lampung Utara, dari gabungan paguyuban P3L2U, PPL2P, PPLS, dan Komunitas Perkutut Lampung Sai, namun juga tercatat peserta asal Kabupaten Tulangbawang Barat serta Kabupaten Pesawaran.

Caption: sesi foto bersama. Foto: Ardi.

Adapun pemenang dalam lomba perkutut lokal Arnando Cup I kelas loss point, peringkat pertama diraih Hi. Wahid, peringkat kedua diraih Wahono, peringkat ketiga diraih Iklik, peringkat keempat diraih Sabar, dan peringkat kelima kembali diraih oleh Hi. Wahid.

Untuk pemenang dalam lomba perkutut lokal Arnando Cup I kelas pemula peringkat pertama diraih oleh Ibu Fitri, peringkat kedua diraih oleh Ibu Lilis, peringkat ketiga diraih Ibu Prastiwi, peringkat keempat diraih Bunda Mella, dan untuk peringkat kelima diraih oleh Arlan. (Ardi)

Loading