LAMPUNG UTARA (RNSI) – Sebagai warga negara Kesatuan Republik Indonesia, kerawanan hidup bermasyarakat dapat dihindari apabila mengedepankan norma-norma yang terpatri dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Hal ini disampaikan anggota Komisi V DPR-RI Fraksi Partai NasDem, Drs. Hi. Tamanuri, M.M., saat melangsungkan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Selasa, 28 Maret 2023, di Balai Desa Curupguruhkagungan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Ia juga menyampaikan, sebagai norma dasar negara yang fundamental, Pancasila memiliki kedudukan tertinggi dalam tata urutan peraturan dan menjadi dasar bagi peraturan yang ada di bawahnya.
“Pancasila merupakan dasar negara kita yang bersifat final. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya juga memayungi kehidupan masyarakat untuk hidup rukun dan memiliki jiwa solidaritas antarsesama,” terang Hi. Tamanuri di hadapan konstituennya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga penting untuk memahami yang dimaksud dengan empat pilar kebangsaan.
“Empat pilar kebangsaan, meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi dasar dalam membangun Bangsa Indonesia saat ini juga masa depan,” terang Hi. Tamanuri.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Curupguruhkagungan, Drs. Thamrin Adenan, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Drs. Hi. Tamanuri, M.M., menyambangi warga desa dimaksud.
“Atas nama warga Desa Curupguruhkagungan, kami menghaturkan ungkapan terimakasih atas kehadiran Bapak Tamanuri dan jajaran yang melangsungkan kegiatan ini,” ujar Thamrin Adenan.
Disampaikan lebih lanjut, dengan adanya Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, tentu membuka pikiran dan mengingatkan kembali seluruh warga Desa Curupguruhkagungan akan arti pentingnya menjaga keutuhan hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
Terpantau, dalam kegiatan itu turut mendampingi anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Fraksi Partai NasDem, Mardiana, S.T., M.T.
Tampak hadir sejumlah kepala desa di lingkup Kecamatan Kotabumi Selatan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, juga warga setempat. (Ardi)
