Wisata Kuliner Labuhan Jukung Kian Populer

Khasanah & Ragam Budaya

PESISIR BARAT (RNSI) – Siapa yang tak kenal dengan Labuhan Jukung, kawasan wisata yang terletak di Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah.

Selain dikenal karena keindahan pantai dan lautnya, kawasan Labuhan Jukung juga kian populer berkat aneka ragam penganan dan makanan yang dijajakan para pedagang.

Setiap Minggu pagi, kawasan wisata Labuhan Jukung disesaki para pengunjung yang mencari penganan dan makanan.

Pengunjung yang datang ke Labuhan Jukung tidak hanya didominasi kaum hawa, kaum adam pun turut serta menikmati aneka jajanan.

Sejak dibuka empat bulan silam, penjaja makanan dan penganan kian bertambah, penyebabnya, selain ramai pembeli, suasananya sangat adem, maklum sedari dulu Labuhan Jukung dikenal sebagai kawasan wisata paling indah di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Berbagai macam penganan yang disuguhkan para pedagang, diantaranya, nasi kucing, nasi bakar, gado-gado, kepiting goreng dan masih banyak lagi kudapan lain.

Tentang harga jangan ditanya, pastinya sangat terjangkau.

Wo Dang, salah seorang penjual gado-gado mengaku, dirinya menjajakan makanan di Labuhan Jukung sejak kali pertama dibuka. Hasilnya lumayan, apalagi tanggal muda. Pembeli tumpah-ruah mendatangi pedagang.

Hal serupa juga diungkapkan Anis. Ibu satu anak ini bersama rekannya menjajakan masakan ciri khas Krui, seperti gulai taboh, masak asam, hingga pros hasin.

“Berjualan di kawasan Labuhan Jukung digelutinya juga sejak empat bulan lalu, pendapatan memadai,” ucap Anis.

Beragam penganan dan makanan yang dijajakan para pedagang di Labuhan Jukung itu tentunya mengasikkan, kalau ada kudapan dan makanan yang menggugah hati, kita pasti membeli, tutur Elvin, salah seorang pengunjung.

Begitu juga dengan Mbak Dang, setiap Minggu pagi ia bersama buah hatinya keliling mengitari kawasan Labuhan Jukung.

Baca Juga :  Sambangi Warga Hujanmas, Mardiana Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila

“Melihat masakan dan berbagai kudapan, tergiur kita bayar,” terang Mbak Dang.

Diakhir obrolan, pedagang berharap wisata kuliner dan kudapan di Labuhan Jukung bertahan lama.

“Dengan berjualan, ekonomi kami sangat terbantu,” kata Wo Dang. (Agustiawan)