Terjerat Kasus Match Fixing, Delapan Atlet Bulutangkis Indonesia Kena Sanksi BWF

Olahraga

Jakarta (RNSI-SMSI)-Delapan atlet bulutangkis Indonesia terkena sanksi dari Federasi Bulutangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) atas kasus match fixing.

Dalam hal ini, BWF merilis kasus integritas dan perjudian dalam bulutangkis yang turut melibatkan pemain bulutangkis asal Indonesia, pada Jumat kemarin, 8 Januari 2021.

Dalam laman resminya, yang dilansir dari detiksport.com, BWF menyatakan para pemain itu saling mengenal dan berkompetisi di ajang internasional level bawah sebagian besar Asia hingga 2019. Mereka terbukti melakukan pelanggaran pada peraturan integritas BWF terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan, dan perjudian dalam bulutangkis. Kini para atlet tersebut telah diganjar sanksi berat.

Tiga dari delapan pemain bulutangkis Indonesia yang terjerat kasus match fixing ini bahkan dihukum dilarang terlibat dalam kegiatan bulutangkis selama seumur hidup. Sementara lima pemain lainnya diskors antara enam sampai 12 tahun dan denda masing-masing antara 3.000 dolar AS dan 12.000 dolar AS.

Sebelumnya, Broto Happy, selaku Ketua bidang Humas dan Media PP PBSI mengutuk keras adanya perilaku match fixing dari pebulutangkis Indonesia. Ia juga memastikan kedelapan nama itu bukanlah atlet pelatnas.

“Kalau PBSI mungkin bisa saya wakili (dalam memberi pernyataan). Intinya kami mengutuk keras adanya dugaan ilegal. Meskipun mereka semua yang diduga terlibat tidak ada satupun pemain penghuni Pelatnas,” kata Broto kepada detikSport, Jumat, 8 Januari 2021.

“Tidak, tidak ada satupun pemain penghuni Pelatnas. Sudah saya cek maupun yang dulu atau sekarang,” tegasnya.

BWF juga memberi kesempatan pada delapan pebulutangkis Indonesia di dalam kasus match fixing ini untuk mengajukan banding atas sanksi diberikan. Soal itu, PBSI memilih menunggu.

“Saya belum tahu legal standingnya seperti apa. Apa mereka berdiri sendiri atau mewakili (PBSI). Saya belum tahu mesti ditanyakan ke bagian hukum soal posisi hukumnya. Kami mungkin masih menunggu bagaimana perkembangannya. Karena pemain ini di luar Pelatnas, kalau penghuni Pelatnas sudah jelas aturannya,” ujar Broto Happy.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Tarik Bagas Kaffa Ikut TC Timnas PSSI

Inilah delapan pebulutangkis Indonesia yang disanksi BWF dalam kasus match fixing:

1. Hendra Tandjaya

2. Ivandi Danang

3. Androw Yunanto

4. Sekartaji Putri

5. Mia Mawarti

6. Fadilla Afni

7. Aditiya Dwiantoro

8. Agripinna Prima Rahmanto Putra

(Detiksport/red)