Tangkal Hoaks Salah Satu Jurus Pemerintah Hadapi Covid-19 ?

Nasional

Jakarta (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Menghadapi pandemi global Corona yang kian hari menunjukkan peningkatan kasus, Pemerintah Republik Indonesia merancang sejumlah gagasan yang akan dijalankan pada 2021 ini.

Melalui Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, pemerintah sudah menyusun dan menjalankan program di tahun 2021 yang diklaim sebagai jurus jitu.

“Awal tahun ini, pemerintah sekarang memiliki tiga jurus melawan serangan Covid-19,” terang Reisa, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu kemarin, 23 Januari 2021.

Reisa memaparkan satu persatu dari tiga jurus yang dimiliki pemerintah, yakni pertama adalah pendispilinan protokol kesehatan 3M terdiri dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini mengutip anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai efektivitas penerpaan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“WHO telah mempertimbangkan semua bukti kajian-kajian sistematis bahwa penggunaan masker oleh masyarakat umum, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, ditambah dengan ventilasi yang baik, efektif melawan Corona,” terang Reisa.

Jurus yang kedua, Reisa menyampaikan program vaksinasi Covid-19 secara nasional yang sudah sekitar sembilan hari dimulai untuk tahap pertama akan berlanjut hingga awal tahun 2022 mendatang.

Namun dalam implementasi, Reisa menerangkan upaya pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini dengan tetap menggiatkan edukasi kepada seluruh masyarakat.

“Pemerintah mempersiapkan tenaga kesehatan sebagai komunikator yang handal. Sebanyak 42 ribu vaksinator menerima pelatihan keterampilan komunikasi antarpribadi,” urainya.

Dan untuk jurus yang ketiga, lanjut Reisa, adalah menangkal kabar bohong atau hoaks mengenai informasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Cara yang dilakukan pemerintah untuk menangkal hoaks adalah dengan membangun sebuah platform digital yang sudah bisa digunakan masyarakat untuk mengecek kebenaran suatu informasi.

Baca Juga :  Dimensi Indonesia Gelar Ajang Menulis Bertema "The Hidden Paradise"

“Tenaga kesehatan kita butuh dukungan moral, bukan berita salah atau menyesatkan yang malah membuat orang menjadi patah semangat,” jelas Reisa. (Siberindo/andi/red)