Soal Terpilihnya Ketua Demokrat Versi KLB, Prof. Erman Anom : Ini Dinamika Politik 

Nasional

JAKARTA (RNSI/SMSI) – Terpilihnya Ketua Demokrat versi KLB yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Sibolangit, Sumatera Utara menuai pro dan kontra baik di internal maupun ekternal Partai.

 

Menurut pengamat Komunikasi Prof. Erman Anom, pro dan kontra yang terjadi adalah hal lumrah. Ia menyebutkan jika dalam politik, pola komunikasi politik yang diperlihatkan ke rakyat Indonesia sedikit agak vulgar.

 

“Dalam sistem politik sekarang ini sepertinya memang lazim dilakukan dengan gaya komunikasi yang seolah perang terbuka, sah saja misalnya jika Moeldoko melakukan manufer demikian da direspon oleh AHY,” sebut Erman.

 

Ia menuturkan jika, pada tiap zaman tingkah laku dan komunikasi politik yang dimainkan terus bergulir dengan gaya dan corak masing-masing.

 

Dalam pandangan Dekan Komunikasi Universitas Esa Unggul tersebut memang Pilpres 2024 sedikit lebih bergengsi mengingat bursa calon yang ada terus bergulir.

 

“Kita bisa lihat bagaimana bermunculan para calon yang digadang-gadang akan naik ke panggung Pilpres terus bermunculan, ini menunjukkan Pilpres 2024 semakin menantang,” ucap Erman.

 

Namun demikian, ia mengingatkan jika faktor penentu prahara Partai Demokrat termasuk Pilpres 2024 adalah komunikasi politik yang massif.

 

“Dengan massifnya komunikasi politik, baik persoalan internal partai Demokrat maupun isu-isu terkait menjelang Pilpres 2024 akan bisa terselesaikan,” tutupnya. (M. Ikhsan)

Baca Juga :  Dua Hari Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Bayu dalam Kondisi Meninggal Dunia