SMA Negeri 1 Kotagajah Galakkan Program Citiling

Lampung Tengah

LAMPUNG TENGAH (RNSI/SMSI) – Program Cinta Lingkungan (Citiling) Sekolah merupakan salah satu program unggulan yang saat ini digalakkan di SMA Negeri 1 Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah.

Hal itu disampaikan Kepsek SMAN 1 Kotagajah, Lampung Tengah, R. Surya Damayanti saat menerima kunjungan dari tim NGO JPK Korda setempat, Selasa, 23 Agustus 2022.

Surya Damayanti juga menjelaskan bahwa, beberapa hari yang lalu pihaknya menerima kunjungan dari Kemendikbudristek RI, yang mana SMAN 1 Kotagajah menjadi salah satu sekolah yang di tuju sebagai sekolah pengembangan program Citiling di tahun 2022 di Kab. Lamteng.

“Dalam rangka mendukung program adiwiyata, maka kita pihak sekolah  membentuk kelompok kerja (Pokja). Antara lain pokja KIR, kompos, topeng, Recycle, Green House, Biopori IPAL dan sumur resapan, tanaman hias, tanaman sayur, buah, pembibitan, madding, karawitan, kantin, UKS, Ekowirausaha, Perpustakaan, Pramuka, Parkir, terima tamu, Tari, dan Masjid,” beber Surya.

Surya menyebut bahwa pokja yang dibentuk tersebut dibina oleh guru-guru SMAN 1 Kotagajah dan setiap siswa harus tergabung dalam salah satu pokja untuk berperan aktif dalam mendukung program kerja pokja masing-masing.

Selain program yang di maksud ada juga Program Bank Sampah (PBS) dimana siswa mengumpulkan sampah kering atau barang bekas yang dibawa dari rumah seperti kardus, koran, buku bekas, botol bekas, dll.

“Yang mana barang itu kemudian dikumpulkan dan dikoordinator bank sampah masing-masing kelas dari tim adiwiyata, yang nantinya di olah menjadi bahan yang berguna kembali,” jelas dia.

Selain dari program yang telah dibeberkannya, pihaknya juga memiliki program citiling lainnya seperti Kelas Khusus Olahraga (KKO), Jumat bersih, Enggine Off sebagai upaya mengurangi polusi udara khususnya di sekolah, kemudian peringatan hari lingkungan hidup, dan program lain.

Baca Juga :  Mahasiswa STEBI Liwa Kunjungan Industri di Jogja dan Solo

“Sebagai salah satu sekolah penggerak, kita juga berupaya  membentuk karakter, dan ahlak siswa yang lebih baik, bertangungjawab, yang memiliki karakter sebagai siswa yang berintegritas tinggi khusunya di dunia pendidikan. Selain itu kita harus memastikan bahwa ada jaminan dari pihak sekolah, terkait pendidikan, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan siswa selama berada dilingkungan sekolah,” ungkap Surya Damayanti. (Ki)