Sandiaga Uno Gandeng SMSI Bangkitkan Pariwisata di Seluruh Indonesia dengan Prinsip Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi

Nasional

Jakarta – (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Uno, mengajak peran aktif pers membangkitkan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

”Dalam hal ini, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sebagaimana saya nobatkan terbesar dunia,” kata Sandiago Uno dalam webinar seminar nasional ekonomi kreatif bersama SMSI Pusat, Rabu kemarin, 3 Februari 2021, yang dilansir lampung1.com.

Menparekraf RI inipun memastikan dengan jumlah 1.224 perusahaan media yang tergabung dalam SMSI, tentu jumlah wartawannya banyak dan diharapkan dapat menata ulang kebangkitan sektor pariwisata di seluruh Indonesia.

”Melihat kondisi saat ini terdapat 34 juta lapangan kerja yang hidupnya di sektor pariwisata dan ini yang kami inginkan dari juga temen-temen pers nasional,” tambah Sandiago Uno.

Dirinya juga menambahkan, sektor ini untuk melanjutkan agenda pembangunan dan di slide kedua ini saatnya belum tampak seperti itu karena bisa melihat dari dampak pandemi yang sangat dahsyat.

”Ini kan bisa diraih 84 % pelaku usaha dan ekosistem ekonomi kreatif karena dampaknya,” kata dia.

Lebih dari itu Menteri menyebutkan itu dikarenakan banyak yang bertanya terlebih kenapa sekarang berkegiatan di Bali.

”Ini karena Bali juga terdampak sampai -12 % belum pernah terjadi seperti ini. Secara ekonomi karena Bali sangat bergantung dari sektor pariwisata,” jelasnya.

Ia pun mendorong harus mengambil langkah keberpihakan agar mereka bisa berkembang.

”Daerah lainnya juga mengalami kesulitan. Jadi, kita akan hadirkan solusi untuk dampak pandemi,” ungkapnya.

Masih disampaikan Menteri, hal tersebut harus juga menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Karena ada penurunan dari permintaan akibat kurangnya mobilitas.

”Kita harus sesuaikan karena banyak kamar-kamar hotel yang pos kita sekarang konversi sebagai tempat untuk karantina, tempat istirahat dari tenaga kesehatan, tempat isolasi mandiri, untuk para pasien tanpa gejala ini yang menjadi pendekatan kita,” terangnya.

Baca Juga :  SMSI Pusat Terima Kunjungan R Saddam Al-Jihad : AAYG Siap Bersinergi Jadi Garda Pemuda Asia - Afrika Hadapi Era-disrupsi Digital

Dan di sini di slide keempat tambah Menteri, ternyata media punya peran yang sangat-sangat strategis dan bisa melakukan langkah kolaborasi dalam tiga pilar di Kemenpar, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

”Tentunya, saya sangat mengapresiasi dan merespon para pelaku usaha. Walaupun mereka dalam keadaan sulit, tapi selalu punya semangat positif dan sebagian besar memilih langkah bertahan dengan melakukan adaptasi,” tandasnya. (lampung1/siberindo/din/red)