LAMPUNG UTARA (RNSI/SMSI) – Panitia Pelaksana Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2021, telah mengumumkan sejumlah nama penyair yang puisinya terpilih dan akan dibukukan dalam antologi puisi bersama.
Hal ini disampaikan, Ketua Tim Kurasi FSIGB 2021, Rida K Liamsi, yang diwakili Ismail Kadir, melalui WhatApps Group (WAG) JAZIRAH SASTRA, Kamis, 5 Agustus 2021.
Sejumlah nama penyair ternama, seperti Sutardji Calzoum Bachri (Jakarta) Taufik Ikram Jamil (Riau), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), beserta 223 tercatat dalam daftar para penyair yang akan masuk dalam buku Jazirah 8 (delapan).
Sebelumnya, panitia telah mengumumkan syarat dan ketentuan untuk para penyair yang akan turut serta dalam perhelatan FSIGB 2021.
Tercatat, hingga dibatas akhir pengiriman karya sebanyak 446 penyair se-nusantara dan Negara Malaysia mengirimkan karyanya melalui e-mail panitia.
“Dari sebanyak 446 penyair yang masing-masing mengirimkan 5 (lima) karyanya ini, tim kurasi memilih 226 penyair dengan masing-masing satu karya puisi untuk nantinya akan diluncurkan dalam pelaksanaan FSIGB 2021, pada 24-26 September mendatang,” urainya.
Diterangkan lebih lanjut, tim kurasi selama tak kurang dari 20 hari menyeleksi karya puisi yang masuk dalam e-mail panitia dan memutuskan nama-nama penyair berikut judul puisi yang dipilih untuk diterbitkan dalam buku antologi puisi Jazirah 8 (delapan), dengan judul buku “Ombak, Camar, dan Kerinduan”.
Dari daftar tersebut, kembali Ardiansyah, salah satu penyair asal Lampung Utara lolos untuk ikut serta dalam FSIGB 2021 yang pad tahun sebelumnya salah satu puisinya juga masuk dalam antologi FSIGB 2020 Jazirah 5 (lima).
Mendapati nama dan karyanya lolos kurasi, Ardiansyah, yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lampung Utara, yang juga owner media www.restorasinewssiberindonsia.co ini menyampaikan apresiasi serta rasa suka cita yang mendalam.
“Alhamdulillah, karya puisi saya dengan judul ‘Sedekah Bumi’ terpilih untuk berpartisipasi dalam FSIGB 2021,” kata Ardi, Kamis, 5 Agustus 2021. (Agus Wijaya)
