LAMPUNG UTARA (RNSI) – Hanya dalam waktu 1×24 jam, terduga pelaku pembunuhan yang menimpa seorang wanita paruh baya di Wonogiri II, Kelurahan Kelapatujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, diringkus Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Presisi Satreskrim Polres Lampung Utara.
Terduga pelaku berinisial SA, (30), yang merupakan tetangga korban diamankan petugas saat berada di Tanjungaman, Kecamatan Kotabumi Selatan, kabupaten setempat, pada Senin lalu, 24 Juni 2024.
Menurut keterangan Kasatreskrim Iptu Stef Boyoh, mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna, setelah melakukan serangkain penyidikan, SA berhasil diamankan sehari pasca kajadian.
“Ahamdulillah dalam 1×24 pelaku telah kita amankan,” ujar Kasatreskrim Iptu Stef Boyoh.
Dari hasil pemeriksaan, terang Kasat, diketahui motif pelaku sakit hati atas ucapan korban. Informasi yang diperoleh, terduga pelaku yang belum memiliki anak ini mendapat ucapan tidak elok dari korban.
“Ada ucapan dari korban yang membuat pelaku sakit hati, sehingga ia melakukan aksi nekat tersebut,” kata Iptu Stef Boyoh.
Peristiwa terjadi ketika pelaku berpura-pura meminjam pompa kepada korban lewat pintu belakang.
Setelah berpura-pura menggunakan pompa tersebut, pelaku mengembalikan pompa sembari melihat situasi. Setelah situasi mendukung, kemudian pelaku membekap korban dan menjatuhkanya ke lantai.
Dalam kondisi setengah sadar, pelaku mencekik korban dengan kabel mikrofon yang diambilnya dari kamar.
Mengetahui korban tidak bernafas, pelaku kemudian menyeret korban ke kamar dan menutup mukanya dengan kain keset lantai serta menyiram korban dengan air.
“Pelaku sengaja mengacak-ngacak rumah korban untuk mengelabui kejadian seakan-akan rumah korban dirampok. Bahkan, uang korban yang sempat diambil pun ia buang,” terang Kasat.
Saat dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku SA mengakui semua perbuatannya.
Ia mengaku tidak menyesal melakukan ini, karena merasa dirinya sudah terlalu sakit hati. Bahkan, pelaku sempat membantu memasang tarup di rumah korban saat proses pemakaman.
“Saya sakit hati dengan ucapan korban yang mengatakan untuk mengadokan istri saya kepada laki-laki lain karena sampai sekarang kami belum diberi keturunan,” terang SA saat menjalani pemeriksaan. (*/rls)