Pengelolaan Dana BUMDesa Tanjungjati ‘Ga Jelas’, Pengurus Dituntut Bertanggungjawab dan Direshuffle

Pesisir Barat

PESISIR BARAT (RNSI/SMSI) – Masyarakat Pekon (Desa) Tanjungjati, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, pertanyakan pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) setempat yang dinilai tidak transparan.

Pasalnya, dana BUMDesa Tanjungjati sebesar Rp.56 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2017 itu diduga telah disalahgunakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi.

Hal itu disampaikan Muzakar, warga Tanjungjati yang merupakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada BUMDesa pekon tersebut.

“Hasil musyawarah, dana itu untuk simpan pinjam kepada masyarakat dengan bunga sekian persen. Namun sejak tahun 2021 lalu, dananya itu sudah tidak jelas lagi, apakah masih ada atau tidak. Saya dengar-dengar, menurut pengurus BUMDesa, dananya sudah tidak ada lag. Itu ‘kan aneh,” ungkap Muzakar, saat ditemui awak media di kediamannya, Minggu kemarin, 31 Juli 2022.

Dijelaskannya, jika merunut dari kesepakatan pada saat musyawarah, seharusnya dana BUMDesa tersebut sudah ada kelebihan dari modal awal.

Sayangnya, pengelolaannya tidak transparan dan tidak jelas.

“Tiba-tiba dananya dikatakan sudah tidak ada lagi, itu menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Tanjungjati. Sebab dalam hitungan saya, saat ini dananya itu semestinya sudah mencapai 65 hingga 70 juta rupiah,” jelas Muzakar.

Dengan tidak transparan dan tidak jelasnya penggunaan dana BUMDesa oleh pengurus, tambahnya, dirinya sangat berharap agar dinas terkait secepatnya mengusut dugaan penyelewengan dana BUMDesa Pekon Tanjungjati dan segera mengganti kepengurusannya.

Saat dikonfirmasi, Peratin Pekon Tanjungjati, Hasbul Hayat, mengaku tidak tahu menahu terkait dana BUMDesa.

Ia menjelaskan, semenjak dana tersebut diserahkan, hingga saat ini, pihaknya tidak mendapat laporan pembukuannya dari pengurus BUMDesa.

“Saya tidak tahu apakah dananya itu masih ada atau tidak, karena jangan ‘kan mau tahu seperti apa pembukuaannya, laporannya pun tidak ada kepada saya,” kata dia. (Gus)

Baca Juga :  Masyarakat Kota Serang Dukung Walikota H. Syafrudin Keluarkan Rekomendasi Bantu Anak Masuk Sekolah