Pemkab Waykanan Hadiri Vicon Rakor Penyerapan Anggaran Daerah : Percepatan Realisasi APBN/APBD Waspadai Resiko Perkembangan Ekonomi Global

Way Kanan

WAYKANAN (RNSI/SMSI) – Pemerintah Kabupaten Waykanan adakan Rapat Koordinasi Penyerapan Anggaran Daerah tahun 2021 secara daring di ruang rapat Sekda Waykanan, Senin, 22 November 2021.

Pada rakor tersebut, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, memaparkan percepatan realisasi APBD provinsi dan kabupaten/kota tahun 2021.

Dalam paparannya disampaikan kondisi perekonomian Indonesia, Potret APBD Provinisi Lampung dan Kabupaten/Kota tahun 2021, Strategi Percepatan Realisasi APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2021, serta Penekanan.

“Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III/2021 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa,” terang Asisten II Ir. Kussarwono, MT.

Ditambahkan, kelompok tersebut memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,55%.

Pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi di Indonesia triwulan III tumbuh 3,51 persen.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi akhir tahun 2021 sebesar 5%, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna percepatan realisasi belanja APBN dan APBD,” ungkap Kussarwono

Selanjutnya, pada Potret APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota tahun 2021, tren tiga bulan terakhir persentasi realisasi pendapatan APBD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia TA 2020-2021, sampai dengan 19 November 2021 terdiri dari dana transfer Rp 577,74 T atau 75,67% dan sisanya Rp 185,77 T atau 24,33% bersumber dari luar dana transfer.

“Pada tren tiga bulan terakhir, persentasi realilsasi belanja APBD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia TA 2020-2021, realisasi belanja daerah bulan Oktober TA 2021 (56,97%) lebih rendah dibandingkan dengan Bulan Oktober TA 2020 (58,94%),” katanya.

Namun, dari uang yang beredar di bulan Oktober TA 2021 (Rp 718,47T), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Oktober TA 2020 (Rp 715,36%).

Dalam paparan Kondisi Perekonomian Indonesia, berdasarkan arahan Presiden, percepatan realisasi APBN dan APBD melalui percepatan realisasi belanja pemerintah baik melalui APBN maupun APBD, mewaspadai resiko perkembangan perekonomian global.

Baca Juga :  Raden Adipati Surya : Kabupaten Waykanan Berpotensi Jadi Destinasi Wisata di Lampung

Potensi berlanjutnya pandemi juga berdampak pada perlambatan ekonomi dunia.

“APBN harus bisa menjadi instrument utama untuk menggerakkan pertumbuhan dan memperkuat daya tahan ekonomi serta mengakselerasi daya saing,’ imbuhnya.

Utamanya, lanjutnya, daya saing ekspor dan investasi mendorong realisasi investasi, mengawal dan menindaklanjuti komitmen investasi agar dapat direalisasikan serta komitmen bersama terhadap pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi terbarukan.

Dalam hal tersebut, Kemendagri mendapat penugasan untuk memonitoring dan mengevaluasi realisasi APBD yang masih rendah.

Diketahui, vicon tersebut berdasarkan Surat Kemendagri, Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia Nomor : 080/6499/SJ, perihal mendorong percepatan realisasi APBD Tahun Anggaran 2021 serta Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19.

Tampak hadir Asisten II Ir. Kussarwono, MT, Inspektur Daerah Kabupaten, Kepala BPKAD,  serta Kepala Bappeda kabupaten setempat. (Restu)