Nurpiah Butuh Donasi, Berjuang Menahan Sakit Lawan Tumor Lympoma

Lampung Utara

Lampung Utara (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Nurpiah (66), warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, terbujur kaku sambil menahan nyeri dengan perut terus mengalami pembesaran.

Hasil diagnosa dokter yang menanganinya, wanita paruh baya itu mengalami penyakit tumor lympoma (ganas) yang berada dibelakang ginjal sebelah kanan yang terus mengalami pembesaran di area perut.

Saat ini, Nurpiah harus terus berjuang menahan rasa nyeri dari sakit yang dideritanya sambil menunggu waktu antrean untuk menjalani operasi di RSUD Abdoel Moeloek, Bandarlampung.

“Kami sedih melihatnya bang, karena itu tumor ganas dan dokter bilang harus segera dioperasi. Namun, urung dilakukan bulan lalu karena jadwalnya Agustus 2021 ini,” ujar Mindus, anak sulung Nurpiah dari lima bersaudara ini, Minggu, 17 Januari 2021.

Pihak keluarga tidak dapat berbuat banyak, setelah diberi jadwal oleh pihak rumah sakit. Sebab, keterbatasan pembiayaan dan memilih mencari donatur untuk meringankan beban perobatan bila harus menempuh jalur umum. Diperkirakan biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp50 juta.

“Kami tidak tahan melihatnya, sedih iya, takut pun iya karena melihat ibu yang menahan sakit dan tak banyak yang dapat dilakukan. Maklum saja bang pekerjaan saya serabutan di pasar fan istri hanya di rumah. Saat ini mengurusi segala keperluannya. Diagnosa dari dokter itu sudah sejak November 2020 lalu,” terangnya.

Begitupun dengan saudaranya yang lain (anak), tak dapat terlalu banyak diandalkan karena keterbatasan ekonomi. Sehingga memilih untuk mencari donatur, hingga dapat menyelesaikan administrasi pengobatan yang harus ditanggung.

“Kami coba mengetuk hati donatur, tolong bantu karena tak ada yang dapat diperbuat. Dan kepada Allah SWT kami berdoa semoga diberikan kelapangan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Program BSPS dan P3-TGAI di Desa Negeri Batin Jaya Mulai Dikerjakan

Pihak keluarga lainnya, Fitriani menjelaskan bahwasanya saat ini sang ibu sedang berada di tempat kakaknya di Kalianda, Lamsel. Untuk diobati dengan alternatif.

Sebab, penyakit yang diderita sang ibu cukup mengkhawatirkan. Sehingga sering terdengar erangan karena menahan rasa sakit.

“Jadi kami coba bawa kealternatif kebetulan ada kakak di daerah Kalianda Pasar. Saya berharap ada dermawan yang dapat membantu sekedar meringankan beban kami,” tambahnya. (red)