Karya : Ardiansyah
Mungkin aku hanya secarik kertas pembungkus tahu goreng
atau sekedar catatan hutang yang telah usang
: keduanya sama terhempas dan terjerembab
Bisa jadi aku hanya sebentuk gelang karet pengikat nasi pecel tanpa kerupuk
pun reruntuhan bioskop tua dengan usia melebihi tukang bangunan
: keduanya ringkih dan melata
Di persimpangan dua desa tak bernama
aku duduk pandangi cakrawala
garis matanya samar
tertutup sekawan mega
Batang karet berjejer rampak
getahnya berjalan pelan
menuju mangkuk yang dirindu istri dan anak-anak penderes
Angin bergerak selangkah demi selangkah
jejaknya menapak di tanah yang merah
sisa hujan semalam masih membekas
memadatkan kaki dan menamatkannya
Di sudut tikungan jalan Widorokandang,
aku pernah mengisi harimu menjadi untaian kalung kembang setaman
2021