Mobil Tahanan Kejari Waykanan Baku Tumbur Tronton di Jalinteng Lampung Tengah

Lampung Tengah

Lampung Tengah (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Kecelakaan lalu lintas mobil tahanan Kejaksaan Negeri Waykanan dengan Dump truck tronton di Jalan lintas tengah Km.83 Kampung.Tanjungratu, Kecamatan.Waypengubuan, Lampung Tengah, pada Rabu kemarin, rencananya akan berkoordinasi dengan pihak Lapas Gunungsugih, terkait pemindahan beberapa napi ke Lapas Waykanan.

Dari keterangan Kalapas Kelas. llB Gunungsugih Lamteng, Denial Arif saat dikonfirmasi media ini, Kamis, (11/02). Dimana menurutnya, benar tujuan mobil Kajari Waykanan yang dipinjam pakai oleh Lapas Waykanan tersebut hendak mengambil napi yang ada di Lapas Gunungsugih, tetapi saat disinggung berapa jumlah napi yang akan di pindahkan ke Lapas Waykanan, Denial menjelaskan belum bisa di perkirakan, karena hal itu masih dalam rencana koordinasi pihaknya dengan Kalapas Waykanan.

“Ya benar, tujuan mereka hendak menjemput napi yang ada di Lapas Gunungsugih, kebetulan pihak Lapas Waykanan yang ada kesempatan untuk menjemput. Dan ruang Lapas Waykanan di ketahui masih ada satu blok yang kosong,” beber Denial.

Denial juga menjelaskan bahwa kapasitas Lapas Gunungsugih saat ini overload, dengan jumlah warga binaan sebanyak 573 ditambah napi yang dititipkan di Polres setempat sebanya 13 orang, sementara jumlah maksimal WBP di Lapas Gunungsugih hanya sebatas 350 WBP. Untuk itu pihaknya berencana untuk berkoordinasi dengan pihak Lapas Waykanan terkait pemindahan WBP yang ada di Lapas Gunungsugih.

“Dalam hal pemindahan WBP itu adalah hal biasa kita lakukan, apa lagi dengan keadaan ruang Lapas Gunungsugih yang overload,” ujar dia.

Dimana masih menurut Denial, saat ini pihaknya sedang melakukan pembenahan-pembenahan, baik infrastruktur, maupun pembenahan SDM para Pegawai dan WBP yang ada di Lapas Gunungsugih, dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan dan tata kelola yang lebih baik kedepan, dimana dalam waktu dekat ini akan adanya penghargaan WTP dari Kemenkumham RI, dalam tata kelola dan sistem manajemen yang ada di setiap Lapas.

Baca Juga :  Agustam Hadi : "Beguwai Jejamo Wawai" Harus Diimplementasikan dengan Maksud Berbuat Bersama untuk Kebaikan Bersama

“Ya mudah-mudahan dengan apa yang telah kita benahi selama ini mendapat perhatian dari Kemenkumham. Sementara dengan kondisi overloadnya WBP tidak menjadi kendala bagi kita dalam memberikan pelayanan dan sistem kerja,” terang Kalapas yang baru menjabat 1 bulan di Lapas Kelas.llB Gunungsugih itu. (Ki)