MATA PISAUKU HARI INI MENETESKAN DARAH

Opini & Puisi

: Firmansyah

Karya : Ardiansyah

Mata pisauku hari ini meneteskan darah. Perlahan mengalir jadi muara-muara kecil di setiap sudut ruang dapur

Aroma anyir meletup kejutkan lelaba yang sedang memintal sarang. Mendadak, seekor lalat terjebak

Ia meronta, tapi tak ada yang berderma

Darah yang semula hanya gumpalan di pojokan dapur perlahan merambah ke ruang tengah. Membentuk peta : seperti tapak harta karun

Ada yang terlukis bagai serimbun hutan, lautan pasir, gua berkelelawar, stalagtit stalagmit yang nyaris runtuh, suara-suara aneh, dan udara pengap membekap

Terus bergerak, meski ruang semakin menyesak

 

2020

 

Baca Juga :  Pembentukan Dewan Gelar Daerah Provinsi Lampung Tidak Representatif