Marbot Mushola Ar-Rahman Sakit Gagal Ginjal, KJB Salurkan Santunan

Lampung Utara

LAMPUNG UTARA (RNSI/SMSI) – Komunitas Jum’at Berbagi (KJB) Kabupaten Lampung Utara sambangi kediaman guru mengaji sekaligus pengurus Mushola Ar-Rahman di lingkungan Kavling Tanjung Alam Permai, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, kabupaten setempat, Jumat, 1 Juli 2022.

Kedatangan rombongan KJB ke kediaman Turiman (70) kali ini untuk menyalurkan bantuan dari para donatur guna meringankan beban keluarga yang saat ini tengah tertimpa musibah.

Ketua KJB Lampura, Firmansyah, didampingi teman-teman komunitas, mengatakan, pihaknya memperoleh informasi dari warga sekitar yang mengatakan ada seorang pengurus masjid sekaligus guru mengaji yang saat ini tengah menjalani pengobatan medis dikarenakan organ ginjalnya yang mulai tidak berfungsi, sehingga setiap minggunya harus bolak-balik ke rumah sakit yang letaknya berada di luar kabupaten.

Caption: jajaran KJB Lampura sambangi kediaman Turiman. Foto: ist.

“Setelah menerima informasi dari warga sini, kami akhirnya langsung berinisiatif untuk membantu meringankan beban Pak Turiman. Para hamba Allah yang mau menyisihkan sebagian rezekinya mengamanahkan kepada kami untuk menyalurkan ke beliau yang sedang sakit,” ungkap Firmansyah.

Ia juga mengajak para dermawan maupun komunitas berbagi lainnya untuk membantu meringankan beban sesama terlebih mereka yang kondisinya sedang tertimpa musibah ataupun mereka yang keadaan ekonominya terbatas.

Sementara itu, Mbah Turiman saat berbincang singkat dengan awak media, mengatakan, selain dua pekerjaan utama yang hanya mengharapkan ridho Allah SWT, kehidupan keluarga renta itu mengandalkan tumpang sari di lahan kosong kaplingan milik orang lain di sana. Sekedar menanam singkong atau lainnya, demi menambah pemasukan keluarga.

“Alhamdulillah, mengajar ngaji atau pun menjadi penjaga mushola (marbot) itu niatnya lillahitaala, enggak ada embel-embel lain. Selama ini juga tidak pernah memungut biaya kepada anak-anak yang mengaji,” kata Mbah Tutur.

Baca Juga :  Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lampura Baru Akan Perbaiki Sekolah Rusak

Masih kata dia, selama ini warga sekitar juga selalu bahu membahu menolong dirinya selama ini terlebih saat dirinya mulai mengidap penyakit yang mengharuskan dirinya bolak-balik kerumah sakit untuk berobat.

“Syukur kepada tuhan, hari ini ada yang membantu. Semoga para dermawan ini diberi kesehatan dan kemurahan rezeki,” ucapnya lirih.

Sang istri, Masnun (65), menambahkan bahwasanya sang suami saat ini harus rutin melakukan cuci daerah ke rumah sakit yang berada di Yukum, Bandarjaya, Lampung Tengah, karena mengidap penyakit komplikasi gagal ginjal.

“Dua kali satu minggu, kami harus ke Bandarjaya, karena di sini tidak ada. Ya, terpaksa minjam kendaraan orang, seperti hari ini syukur alhamdulillah ada tetangga berbaik hati meminjamkan kendaraan,” tambahnya.

Sehingga, lanjutnya, dapat mengurangi beban pengeluaran selama ini harus ditanggung keluarga ekonomi rendah itu.

“Alhamdulillah bantuan pemerintah tak ada yang datang, dan kami juga tidak terlalu mengharapkannya. Kalau sekarang, bagaimana cara supaya bapak bisa sembuh sudah syukur. Dan ini mau dioperasi dalam waktu dekat,” tuturnya.

Keterangan dari beberapa tetangga yang berada di sekitar, keseharian Mbah Tutur ialah sebagai Marbot dan mengajar mengaji. Juga bercocok tanam menumpang lahan kosong berada tak jauh dari kediamannya, sementara hidup hanya dengan sang istri beberapa tahun belakang.

“Anak-anaknya juga membantu dan berjuang untuk kesembuhan orang tuanya dan alhamdulillah di sini kami warga bahu-membahu membantu keluarga Mbah Tutur semampunya,” ujar Hasan. (*/SMSILU/rud/red)