Kemendes PDTT Gandeng Publik Figur Guna Dongkrak Inovasi dan Potensi Desa

Nasional

JAKARTA (RNSI/SMSI) – Produk-produk unggulan desa dengan berbagai inovasi dan potensi yang dimiliki harus selalu didukung dengan strategi pemasaran yang kuat.

Dalam upaya peningkatan serta memperkuat citra positif produk unggulan desa, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, gandeng presenter kondang Raffi Ahmad untuk terlibat dalam mempromosikan produk unggulan desa.

“Masyarakat desa membutuhkan motivasi dan strategi untuk memasarkan produk unggulannya. Saya berharap agar keterlibatan Raffi Ahmad sebagai publik figur menjadi kekuatan sekaligus motivasi warga desa, serta membantu promosi produk unggulan desa agar lebih bersaing,” terang Gus Halim, sapaan akrabnya, saat menerima kunjungan Raffi Ahmad di Jakarta, Kamis kemarin, 9 Juni 2022, yang dilansir melalui laman resmi kemendesa.go.id.

Lebih lanjut Gus Halim mengungkapkan, pihaknya terus kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari selebriti nasional, influenser, hingga civitas akademika sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan desa baik secara sosial maupun ekonomi.

Menurutnya, SDM dan pertumbuhan ekonomi di desa masih menjadi masalah serius sehingga angka kemiskinan, stunting, kelaparan, air bersih, dan lainnya belum berhasil dituntaskan.

Untuk itulah dibutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk publik figur, sehingga muncul ide strategis yang dapat diaplikasikan di desa.

“Kita terus berikhtiar semaksimal mungkin dalam pembangunan desa untuk kepentingan peningkatan SDM dan pertumbuhan ekonomi. Dua hal itu selesai, maka selesai juga masalah di desa,” tutur Gus Halim.

Gus Halim optimis dengan adanya dukungan sosok publik figur seperti Raffi Ahmad akan memperkuat promosi produk unggulan desa, aplikasi desa wisata nusantara, produk BUMDesa, desa wisata, hingga program pemberdayaan desa lainya.

“Di desa butuh support motivasi enggak sekedar anggaran. Misalnya desa wisata banyak sekali. Kita lagi bantu promosi kita bikin aplikasi desa wisata nusantara yang dikelola bumdes bukan yang dikelola swasta. Masuk aplikasi situ terus desa bisa lakukan promosi. Dalam kurun setengah tahun kita kasih hadiah siapa yang jumlah likenya paling banyak,” jelasnya.

Baca Juga :  PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1442 H pada 13 April 2021

Menanggapi hal tersebut, Raffi merespon antusias dan siap terjun langsung ke desa untuk mempromosikan semua potensi desa sehingga popularitas produknya meningkat.

Aktor sekaligus presenter 35 tahun tersebut yakin pemanfaatan sosial media adalah salah satu langkah penting yang bisa dilakukan di era digital ini.

“Di Rans kita punya konten jajarans. Jadi pas lagi covid kita ngundang UMKM ke rumah kita. Kita nge-vlog dengan mempromosikan jajanan-jajanan itu. Nah ini bisa juga gus ketika kita ke desa kita ngevlog disana. Kita tunjukin desa wisatanya, kulinerannya, atau hal-hal lain di desa itu. Ini bagus buat desa gus. Karena kalau desanya bagus, makmur pasti Indonesia juga makmur,” ujar Raffi Ahmad.

Menurut Raffi Ahmad, desa memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan dengan pemberdayaan dan pendampingan secara langsung.

Dalam diskusi tersebut hadir pula Sekretaris Jenderal Taufik Madjid, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Ivanovic Agusta, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Erlin Chaerlinatun, Candil Seurieus Band, dan Edwin Coklat Band. (Ria/Kemendes PDTT/red)