LAMPUNG TENGAH (RNSI/SMSI) – Anggaran pemeliharaan, dan perawatan gedung kantor Bupati Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, dipertanyakan. Pasalnya, terpantau hampir setiap plapon di gedung kantor rusak tak terawat, bahkan mirisnya saat hari hujan di bawah atap plapon yang rusak itu terpaksa harus di tampung dengan ember agar air hujan tidak menggenangi lantai gedung.
Diketahui hal itu sudah berlangsung lama. Dari pantauan awak media ini, Jum’at (04/06) terlihat jelas banyak plapon atap yang jebol, dan bojor. Bahkan yang sangat memprihatinkan atap plapon yang berada di lantai dasar pintu masuk gedung perkantoran Bupati Lamteng, yang sehari-harinya dilalui oleh Bupati, Wakil, dan para pejabat Pemkab.Lamteng.
Selain itu keadaan kantor Diskominfo, yang berada di lantai dua, masih satu area dengan gedung kantor Pemkab.Lamteng, yang tampak jebol dan dibiarkan terjuntai bak gedung kantor tak berpenghuni. Akibat kerusakan plapon atap tersebut mengakibatkan kebocoran, dan lantai gedung juga digenangi air saat hujan.
Untuk diketahui bahwa aset gedung kantor milik Pemkab itu ada pos anggaran pemeliharaannya. Dimana dengan kondisi gedung kantor yang sehari-harinya digunakan, baik Bupati, Wakil, para Pejabat teras, dan ASN Pemkab.Lamteng, untuk beraktivitas tersebut, hingga saat ini tak kunjung ada perbaikan.
Menurut Kabag Umum Pemkab.Lamteng, Edy Supena saat di konfirmasi awak media ini, Jum’at (04/06) menjelaskan bahwa terkait pemeliharaan gedung kantor Pemkab Lamteng, bukan kewenangannya. “Kalau terkait itu bukan kewenangan kita, itu kewenangan Disperkim mas, kalau kita bagian umum, hanya bangian pemeliharaan kebersihan, listrik, AC,” ujarnya.
Sementara ketika awak media ini mencoba mengkonfirmasikan terlait hal itu ke Sekretaris Disperkim, Irham melalui pesan Whatsaap, Jum’at (04/06) belum ada respon dari yang bersangkutan. (Ki)
Foto Utama : suasana Kantor Pemkab Lamteng. Foto : Riki Antoni.
