Kantor Kampung Taman Sari Nyaris Rubuh, Aktifitas Pelayanan Masyarakat Berlangsung di Balai Desa

Lampung Tengah

Pemkab Lamteng Diminta Reaktif Tangani Cepat

 

LAMPUNG TENGAH (RNSI) – Pemerintah Kampung Taman Sari, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, berharap kepada Pemerintah Kabupaten setempat dapat memberikan solusi terkait kondisi kantor kampung sebagai pusat administrasi pelayanan kepada masyarakat yang kondisinya sangat mengkhawatirkan, untuk dijadikan aktivitas pelayanan sehari-hari kepada masyarakat setempat.

 

Menurut Kakam Taman Sari, Arpani Arifin saat di temui awak media ini, Selasa, 23 Februari 2021, mengeluhkan dimana untuk sementara ini pelayanan kepada masyarakat setempat, masih menggunakan balai desa yang kondisinya juga tidak bisa dikatakan layak dengan kondisi atap yang bocor, lantai yang sudah mulai hancur, serta dinding kantor hanya dilapisi papan yang juga sudah mulai hancur. Dimana kantor desa yang dibangun sejak tahun 2007 lalu, hingga saat ini, belum ada renovasi dan perbaikan, bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Kantor Kampung Taman Sari Butuh Sentuhan Pemkab Lamteng. Foto : Ki.

“Saat musim penghujan seperti sekarang ini, kantor kampung becek karena atap banyak yang  bocor, sementara semua aktivitas pelayanan kepada masyarakat terpaksa kita lakukan di balai desa ini, meski tidak layak untuk dijadikan kantor,” ungkap Arpani.

 

Selain itu menurut Arpani, pihaknya sudah pernah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pemerintahan Masyarakat Kampung (PMK) setempat guna meminta solusi untuk bagaimana terkait keadaan kantor desa Taman Sari. Namun pihak Dinas PMK tidak ada solusi dalam hal ini, pasalnya di masa pandemi Covid-19 saat ini anggaran Dana Desa (DD) di alihkan ke penanggulangan terkait masyarakat yang terdampak Covid-19, dan belum bisa di anggarkan untuk pembangunan infrastruktur. Sementara jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid sejumlah 94 KK.

 

“Kita sudah kalkulasi terkait jumlah anggaran untuk pembangunan gedung kantor kampung dan GSG kampung sebagai balai desa dengan jumlah kurang lebih sebesar Rp.500 juta rupiah,” bebernya.

Baca Juga :  Disperkim Lamteng akan Cross Check Dugaan Pencurian Aliran Listrik dan Penggunaan BBM Solar Subsidi pada Pembangunan lslamic Center

 

Diketahui dengan jumlah warga kampung sebanyak 1300 jiwa, dengan keadaan kantor tersebut, pihak desa sangat berharap adanya solusi dari Pemkab.Lamteng, untuk dapat memperbaiki minimal renovasi kantor sementara. Bahkan pihak Kecamatan pernah memberikan saran untuk menemui pihak Dinas Pemkab.Lamteng, untuk bagaimana solusi dengan keadaan Kantor kampung yang saat ini benar-benar dalam keadaan mengkhwatirkan, dengan sarana dan prasaran sangat tidak layak untuk di jadikan aktivitas bekerja. (Ki)