KANDANG YANG HILANG KENANGAN

Opini & Puisi

Karya : Ardiansyah

 

I

 

Apa yang bisa kutuliskan hari ini agar menjadi seuntai puisi? sedang kata tercerai berai di kotak sampah, di siring depan rumah, di ujung batang pohon mangga tua, dan kalimat terakhir terjerembab dengan kaki yang terkilir.

 

Hanya kelabu asap menari dalam otakku yang macet. Teringat pagi yang celaka membawa sebaki luka. Senyum mentari pagi yang nampak manis, terasa kecut saat singgah di kening berkerut.

 

Kenangan itu melintas berlompat-lompatan.

dan hari ini aku memandangi pintu belakang rumah kontrakan

 

: wingit. Rawalinta begitu menggapit.

 

II

 

Dua tahun duapuluh empat purnama

pepaya lanang penuh bunga

Tanah berumput terkoyak

 

III

 

Jam dinding menjerit enam kali

Jantungku berdetak

Jejak kelabu asap dan sembilan keturunannya tak lagi nampak

 

IV

 

Seekor ular weling–entah jantan atau betina–berguling

Petanda isyarat buruk

Dalam sekejap, semua lenyap

 

2021

 

Baca Juga :  NOSTALGIA