Lampung Tengah (Restorasi News Siber Indonesia/SMSI) – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Lampung, Farid Djunaidi, ddampingi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas ll B Gunungsugih, Denial Arief, melakukan pertemuan dengan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang di aula Dr. Sahardjo, Jum’at, 22 Januari 2021.
Dalam sambutannya, Farid Djunaidi berharap kepada para WBP yang ada di Lapas Kelas ll B Gunungsugih, agar selama di Lapas mendapatkan berkah atas apa yang mereka rasakan selama ini sebagai WBP.
Dan tentunya hal itu dilakukan secara bertahap, dalam belajar mengubah diri ke arah yang lebih baik serta dapat menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hukum.
“Kita semua adalah sama dihadapan Yang Maha Kuasa. Masing-masing dari kita ada sisi baik dan buruknya. Mari kita saling menghargai dan menghormati antara sesama, kita lihat jalan panjang ke depan, yang lalu biarlah akan menjadi pembelajaran, atau pondasi kita untuk belajar lebih baik lagi,” ungkap Farid, dihadapan para WBP.
Terpantau dalam pertemuan tatapmuka itu, para WBP diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Kadiv Kemenkumham, dengan cara berkelompok.
WBP yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi dalam memberikan pertanyaan kepada Kadiv Kemenkumham. Dimana salah satu pertanyaan yang disampaikan oleh perwakilan kelompok WBP adalah deskripsi dari arti kata “Aman”, yaitu bebas menyampaikan aspirasi tanpa adanya suatu tekanan.
“Dalam pertemuan ini, kita sudah mendengar baik itu keluh kesah, maupun aspirasi yang di sampaikan oleh WBP. Kita berharap hal ini menjadi suatu ungkapan hati dari para WBP sesuai dengan deskripsi yang kita bahas yaitu “AMAN”, terang Farid.
Usai melakukan pertemuan dengan para WBP di Lapas Kelas ll B Gunungsugih, Kadiv Kemenkumham Lampung, Farid Djunaidi melakukan panen jagung bersama, di lahan edukasi asimilasi WBP dalam rangka menjadikan Lapas Gunungsugih lebih produktif dan efisien, khususnya ada pembelajaran ilmu pertanian yang bisa di petik para WBP saat keluar dari Lapas. (Ki)
