Juniardi, Wartawan Senior Kerap Membela Wartawan Tanpa Picingkan Sebelah Mata

Opini & Puisi

Ditulis oleh : Ardiansyah*

Baru-baru ini, saya mendapatkan kabar tentang kepastian seorang wartawan senior yang selama ini begitu lekat dengan saya untuk maju menyambut tongkat estafet Ketua PWI Provinsi Lampung.

Ialah Juniardi, MH. Sudah cukup lama ia berkecimpung dalam kawah candradimuka kewartawanan, khususnya di Provinsi Lampung.

Suatu waktu, saya mengambil satu keputusan untuk bergabung dalam media Siber yang dikelolanya hingga saat ini. www.sinarlampung.co. Sebagai seorang senior, ia kerap membimbing saya untuk masuk dan terus fokus menulis, tidak hanya dalam bentuk karya tulis jurnalistik.

Saya mengenal dan mulai dekat dengan Juniardi, yang merupakan alumnus S1 di Fisipol Universitas Lampung dan S2 Magister Hukum juga dari perguruan tinggi yang sama ini, dalam satu penyelesaian permasalahan pemberitaan yang kala itu saya masih bergabung dengan salah satu media online yang ada di Provinsi Lampung.

Kami berdua belum saling mengenal, meski dalam hati ada perasaan pernah berjumpa dengan dirinya.

Dalam momentum itu, Wakil Ketua PWI Provinsi Lampung Bidang Pembelaan Wartawan ini begitu menyambut dan menenangkan perasaan saya yang cukup diliputi rasa gundah.

Apalagi saat itu, sudah hampir tiga hari berada di Bandarlampung, dengan meninggalkan seorang anak perempuan yang masih mungil dan istri tercinta di kampung halaman tanpa mereka tahu permasalahan apa yang sedang saya hadapi.

Ketika itu, saya belum bergabung dalam satu asosiasi profesi kewartawanan manapun.

Di perjumpaan itu, ia memperlihatkan rasa empati terhadap diri saya dan menyampaikan, ‘saya bersama kamu’.

Dan benar, Juniardi, MH, memang konsisten membela saya. Bahkan hingga saat ini. Berkali-kali saya kerap kali tersandung dengan persoalan pemberitaan, berkali-kali pula ia selalu menghadapi lawan-lawan tangguh saya dengan kepiawaian dan ‘keberaniannya’.

Baca Juga :  AKU, PERKUTUT, DAN SEGELAS KOPI

Pernah suatu ketika ia menyampaikan kepada saya, siapapun dia selagi masih dalam koridor dan profesinya sebagai seorang wartawan serta kekeliruan yang diperbuatnya masih dalam batas-batas toleransi, maka ia patut mendapatkan pembelaan.

Ya, wartawan hanya bermodalkan tulisan. Kritik tajam ataupun penyampaian informasi yang belum utuh dan disampaikan seorang wartawan dalam bentuk tulisan kerap menyandungnya ke dalam ranah hukum.

Bagi saya, sosok Juniardi adalah sebentuk jembatan solidaritas yang mampu menyatukan seluruh wartawan yang ada di Provinsi Lampung, pada khususnya.

Terkait kemantapan dirinya maju sebagai Ketua PWI Provinsi Lampung, periode 2021-2026, secara esensi maupun secara pribadi, menurut saya sangat patut dirinya menyandang jabatan tersebut.–

*Penulis adalah anggota PWI dan Ketua SMSI Kab. Lampung Utara, periode 2019-2024