Karya : Ardiansyah
terima kasih, hujan
telah engkau rapatkan akar lumut
di wajah tanah merah
ia membasah, basuh saga yang terluka.
seketika, akar yang hampir membusuk,
daun yang nyaris ambruk, reranting muda tersungkur di bibir pot bergaun hijau rapuh,
terkendali seketika. ya, seketika.
jalan lain selepas dingin memanggil, ngilu angin yang menggigil, dan pongah sebarisan sekam belum sempurna terbakar api
: pun musnah.
hujan, sungguh terima kasih
telah engkau padatkan tanah merah
wajah lumut membasah
basuh luka di lengan saga.
2019